dc.description.abstract | Di Indonesia terdapat aspal alam yang dikenal dengan sebuatan aspal buton
penggunaan BGA
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan BGA
sebagai campuran agregat halus terhadap karakteristik marshall pada campuran ACBC.
Variasi campuran untuk BGA sebagai campuran agregat halus pada rancangan
benda uji penelitian ini adalah menggunakan 0% BGA, 20% BGA, 40% BGA, 60%
BGA, 80% BGA, dan 100% BGA. Penelitian ini menggunakan metode pengujian
marshall untuk mendapatkan nilai-nilai parameter karakteristiknya. Dari nilai-nilai
parameter tersebut dapat diperoleh nilai kadar aspal optimum serta dapat dilihatpengaruh dari penggunaan BGA pada setiap variasinya. Hasil uji laboraturium juga
akan diuji dengan metode analisa parametrik dengan menggunakan uji t berpasangan.
Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa pada campuran AC-BC dengan
penggunaan BGA sebagai campuran agregat halus pada variasi penggunaan 20%
BGA, 40% BGA, dan 60% BGA seluruh parameter karakteristik yang ditetapkan
sudah memenuhi spesifikasi dan diperoleh nilai kadar aspal optimumnya. Sedangkan
untuk variasi 80% BGA dan 100% BGA terdapat beberapa parameter karakteristik
marshall yang tidak memenuhi spesifikasi. Setelah dilakukan analisis parametrik
menggunakan uji t berpasangan, campuran 60% BGA menunjukkan adanya pengaruh
yang paling signifikan pada semua karakteristik marshall. Untuk penelitian lebih
lanjut, disarankan untuk meninjau nilai ekonomis dari penggunaan campuran BGA
tersebut. Disamping itu, untuk melihat parameter yang paling berpengaruh antara
kadar aspal dengan variasi BGA. | en_US |