Show simple item record

dc.contributor.authorAbdul Haris Suhud
dc.date.accessioned2014-01-24T13:25:49Z
dc.date.available2014-01-24T13:25:49Z
dc.date.issued2014-01-24
dc.identifier.nimNIM061910101112
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/23702
dc.description.abstractProses pengawetan pisang menjadi sale yang sering dilakukan petani terutama di Banyuwangi, masih menggunakan metode pengeringan yang tradisional. Pengeringan dilakukan dengan menjemur pisang selama ± 5 hari jika cuaca cerah. Pengeringan tradisional ini memerlukan tempat yang luas, kurang higienis dan mutu tidak seragam. Untuk mengatasi kekurangan pada pengeringan tradisional dapat digunakan pengering menggunakan alat mekanis (pengering buatan). Alat pengering didesain menggunakan tekanan udara dari blower yang melewati pemanas listrik, sehingga akan mengalir udara panas ke ruang pengering dan temperatur yang diinginkan dapat dikontrol dengan mudah. Arah aliran udara dapat mempengaruhi distribusi aliran udara pengering, oleh karena itu pada alat ini ditambahkan sudu pengarah bersekat dengan tujuan untuk mendapatkan distribusi udara panas yang masuk ke dalam input ruang pengering lebih merata sehingga didapatkan kualitas hasil pengeringan yang lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengoptimalkan sistem pengering dengan menggunakan daya listrik, melalui penambahan susunan sudu pengarah bersekat dan juga plat berlubang, dengan variasi kecepatan blower dan antar rak dalam ruang pengering. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan petani sebagai alternatif untuk pengeringan sale pisang yang tidak tergantung dengan kondisi cuaca, juga untuk menambah wacana keilmuan tentang metode pengeringan bahan makanan dan dasar informasi bagi penelitian berikutnya Penelitian ini meliputi dua tahapan yaitu proses rancang bangun dan pengujian. Proses perancangan ini adalah perancangan pemanas listrik. Pada tahap pengujian dilakukan pengujian penurunan berat sale pisang, distribusi kelembaban, temperatur, dan kecepatan udara pada tiap titik pengukuran di laboratorium Konversi Energi jurusan Teknik Mesin fakultas Teknik Universitas Jember. Pada alat pengering ini digunakan 3 variasi pengujian yaitu variasi kecepatan blower (11,32 m/s pada voltase 240 volt, 12,15 m/s pada voltase 260 volt, dan 12,67 m/s pada voltase 270 volt); dan juga variasi jarak antar rak dalam ruang pengering (6 cm, 7.5 cm dan 9 cm). Masing-masing variasi pengujian tersebut menggunakan temperatur kerja pemanas listrik 60oC. Dari hasil perancangan dan pengujian didapatkan daya yang dibutuhkan dalam pemanas listrik alat pengering ini adalah 580 W, 680 W, dan 732 W. Pada pengujian dengan variasi 680 watt dan jarak antar rak 6 cm didapat nilai efisiensi terbesar dibandingkan dengan variasi pengujian yang lain, yaitu dry = 20,2 %. Sedangkan pada variasi 732 watt dan jarak antar rak 6 cm didapat nilai laju penguapan terbesar, yaitu 0,007622371 gram/jam. Berdasarkan dari hasil pengujian, Pada sistem pengeringan dengan penambahan sudu pengarah bersekat (sectional guide vane), distribusi udara pengering yang masuk ke input dari ruang pengering lebih merata jika dibanding kan dengan guide vane dengan arah vertikal dan horizontal sehingga waktu yang digunakan untuk proses pengeringan ini menjadi lebih cepat.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061910101112;
dc.subjectAlat Pengering Sale Pisangen_US
dc.titleOPTIMASI ALAT PENGERING SALE PISANG DENGAN PENAMBAHAN SUDU PENGARAH BERSEKATen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record