Show simple item record

dc.contributor.authorUmmi Thoharini
dc.date.accessioned2014-01-24T09:31:06Z
dc.date.available2014-01-24T09:31:06Z
dc.date.issued2014-01-24
dc.identifier.nimNIM062210101072
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/23672
dc.description.abstractDiabetes mellitus atau kencing manis adalah suatu keadaan yang disebabkan oleh defisiensi insulin relatif maupun absolut. Hiperglikemia ini terjadi karena adanya gangguan metabolisme glukosa dan terhambatnya proses absorbsi glukosa ke dalam sel. Selama ini pengobatan diabetes mellitus biasanya dilakukan dengan pemberian obat-obat Oral Anti Diabetik (OAD) atau dengan suntikan insulin. Namun ternyata banyak pula di antara penderita yang berusaha mengendalikan kadar glukosa darahnya dengan cara tradisional menggunakan bahan alam. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat diabetes mellitus yaitu sirih merah (Piper crocatum Ruiz&Pav.). Secara empiris sirih merah dapat menyembuhkan diabetes mellitus, hepatitis, batu ginjal, menurunkan kolesterol, mencegah stroke, asam urat, hipertensi, radang liver, radang prostat, radang mata, keputihan, maag, kelelahan, nyeri sendi dan memperhalus kulit. Dalam daun sirih merah terkandung senyawa fitokimia seperti alkaloid, saponin dan flavonoid yang menyebabkan sirih merah mempunyai efek antidiabetes, selain itu penelitian terdahulu telah membuktikan bahwa rebusan daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz&Pav.) mampu menurunkan kadar glukosa darah tikus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji aktivitas antidiabetes dari ekstrak etanol daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) dan untuk mengetahui perbedaan aktivitas ekstrak etanol daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) pada berbagai dosis (350 mg/kg BB, 700 mg/kg BB, dan 1400 mg/kg BB). Hasil penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai informasi tentang aktivitas antidiabetes ekstrak etanol daun sirih merah yang merupakan alternatif yang dapat digunakan sebagai antidiabetes. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan menggunakan rancangan penelitian The Pretest Postest Control Group Design. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan cara induksi aloksan. Hewan coba yaitu mencit diinduksi dengan menggunakan larutan aloksan dengan dosis 130 mg/kgBB secara intraperitonial. Setelah tiga hari mencit yang mengalami diabetes (kadar glukosa darah >198 mg/dL) dikelompokkan menjadi 5 kelompok uji, masing-masing 5 ekor mencit, yaitu kelompok kontrol negatif yang diberi suspensi Tween 80 2%, kontrol positif yang diberi suspensi Glibenklamid dengan dosis 1,3 mg/kgBB secara per oral, dan kelompok uji yang diberi ekstrak etanol daun sirih merah dengan dosis 350 mg/kgBB, 700 mg/kgBB dan 1400 mg/kgBB secara per oral. Masing-masing kelompok diberi perlakuan sekali sehari selama 14 hari dan selanjutnya kadar glukosa dalam darah ditentukan pada hari ke-7 dan ke-15. Hasil penelitian dianalisis menggunakan Anova satu arah dan dilanjutkan dengan Post Hoc Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok uji ekstrak etanol daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz&Pav.) dosis 700 mg/kgBB dan 1400 mg/kgBB tidak berbeda signifikan dengan kontrol positif Glibenklamid dosis 1,3 mg/kgBB, dimana penurunan kadar gukosa darah mencit pada kelompok perlakuan dosis 1400 mg/kgBB sebanding dengan kelompok kontrol Glibenklamid dosis 1,3 mg/kgBB. Kelompok uji ekstrak etanol daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz&Pav.) dosis 350 mg/kg BB tidak menunjukkan aktivitas antidiabetes yang berarti karena tidak ada perbedaan yang signifikan dengan kontrol negatifen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries062210101072;
dc.subjectAntidiabetes Ekstrak Etanolen_US
dc.titleUJI AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav.) PADA MENCIT JANTAN DENGAN METODE INDUKSI ALOKSANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record