Show simple item record

dc.contributor.authorTitian Putri
dc.date.accessioned2014-01-24T06:28:50Z
dc.date.available2014-01-24T06:28:50Z
dc.date.issued2014-01-24
dc.identifier.nimNIM061610101024
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/23533
dc.description.abstractIndonesia setiap tahunnya menghasilkan kulit buah kakao sebanyak 11.501 ton dan jumlah tersebut masih akan meningkat (Sulastrianah dan Burhanuddin, 2007). Sampai saat ini, kulit buah kakao merupakan limbah yang jumlahnya banyak dan belum optimal manfaatnya. Angka limbah kulit buah kakao yang tinggi di wilayah Jember ini dirasa perlu dikembangkan potensi tersebut agar dapat dimanfaatkan khususnya dalam bidang kedokteran gigi sebagai bahan aktif pasta gigi ekstrak kulit buah kakao dan sebagai bahan dasar pencegah penyakit gigi dan mulut. Kulit buah kakao memiliki kandungan berupa senyawa aktif flavonoid yang memiliki peran sebagai antivirus, antioksidan dan anti bakteri yang mampu berinteraksi dengan DNA bakteri. (Robinson, 1995). Langkah pertama yang penting pada karies adalah pembentukan plak pada permukaan gigi. Plak terdiri atas endapan-endapan gelatin dari glukan yang mempunyai berat molekul tinggi dan tempat bakteri penghasil asam melekat pada gigi. Bakteri yang mula-mula menghuni plak adalah jenis Streptococcus. Bakteri ini akan mengeluarkan gel ekstrasel lengket yang dapat menjerat bakteri lainnya. Untuk mencegah terjadinya akumulasi plak perlu dilakukan pengontrolan plak yang benar. Metode yang paling efektif adalah secara mekanis dengan cara menyikat gigi dan ditambah pasta gigi. Penambahan bahan alami pada pasta gigi diharapkan dapat menghambat pertumbuhan plak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pasta gigi yang mengandung ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) 5% dan 10% terhadap jumlah koloni bakteri Streptococcus sp. pada plak supragingiva. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian post test control group design. Subyek penelitian sebanyak 10 anak yang sesuai kriteria, pada hari pertama diberi penyuluhan mengenai cara menyikat gigi yang benar. Pada hari pertama subyek diinstruksikan menyikat gigi tanpa pasta yang dilanjutkan dengan menyikat gigi dengan pasta gigi plasebo , hari kedua subyek diinstruksikan menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung ekstrak kulit buah kakao 5% dan hari ketiga subyek diinstruksikan menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung ekstrak kulit buah kakao 10%, dilanjutkan dengan kumur air sebanyak 2 kali (masing-masing ±50 ml) dan 1 jam kemudian dilakukan pengambilan sampel plak pada permukaan bukal M1 rahang atas. Sampel plak selanjutnya diencerkan, diinokulasikan pada media streptococcus agar dan di inkubasi selama 24 jam pada suhu 37° kemudian dihitung jumlah koloninya dengan colony counter , dilakukan pengamatan dan data hasil penelitian dianalisis dengan uji parametrik one way ANOVA yang kemudian dilanjutkan dengan uji Tukey HSD. Hasil data penelitian menunjukkan bahwa subyek penelitian mengalami penurunan jumlah koloni Streptococcus sp. setelah menyikat gigi dengan pasta gigi ekstrak kulit buah kakao dibandingkan dengan pasta gigi plasebo. Jumlah koloni Streptococcus sp. pada kelompok menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung ekstrak kulit buah kakao 5% lebih tinggi daripada menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung ekstrak kulit buah kakao 10%. Dari hasil penelitian yaitu pasta gigi yang mengandung ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) mampu menurunkan jumlah koloni bakteri Streptococcus sp. pada plak supragingiva sehingga dapat digunakan sebagai bahan antikaries dalam pasta gigi . Pasta gigi dengan kandungan ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) 10% lebih efektif dalam membunuh Streptococcus sp. dibandingkan ekstrak kulit buah kakao (Theobroma cacao L.) 5%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061610101024;
dc.subjectPENGARUH PASTA GIGIen_US
dc.titlePENGARUH PASTA GIGI EKSTRAK KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao L.) TERHADAP JUMLAH KOLONI Streptococcus sp. PADA PLAK SUPRAGINGIVA; PENGARUH PASTA GIGI EKSTRAK KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao L.) TERHADAP JUMLAH KOLONI Streptococcus sp. PADA PLAK SUPRAGINGIVAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record