Show simple item record

dc.contributor.authorMALAHATUL WARDAH
dc.date.accessioned2014-01-24T05:30:20Z
dc.date.available2014-01-24T05:30:20Z
dc.date.issued2014-01-24
dc.identifier.nimNIM091610101068
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/23399
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2012- Januari 2013 di laboratorium Biomedik bagian Farmakologi dan Histologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember, laboratoriun Bioscience RSGM Universitas Jember dan laboratorium Biologi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Jember. Jenis penelitian adalah eksperimental laboratoris dengan menggunakan rancangan the post test only control group design. Hewan coba yang digunakan adalah tikus Wistar jantan sebanyak 27 ekor yang telah diadaptasi selama 1 minggu. Hewan coba dilakukan perlukaan menggunakan alat punch biopsy dengan diameter 2,5mm pada gingiva gigi anterior bawah sebelah kanan hingga mencapai tulang alveolar. Hewan coba dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok yang diberi CMC-Na 0,5%, kelompok yang diberi aspirin dan kelompok yang diberi ekstrak daun singkong. Hewan coba didekaputasi pada hari ke-1, ke-3 dan ke-7 kemudian dilakukan pembuatan sediaan histologis. Setelah itu dilakukan penghitungan jumlah limfosit menggunakan mikroskop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah limfosit pada kelompok ekstrak daun singkong (Manihot esculenta) lebih rendah dibandingkan dengan kelompok CMC-Na 0,5% dan kelompok aspirin secara signifikan pada hari ke-1 dan ke-3. Hal tersebut menandakan bahwa daun singkong mempunyai efek antiinflamasi. Diduga pada daun singkong terdapat kandungan flavonoid dan saponin yang mempunyai efek antiinflamasi dengan cara menghambat jalur siklooksigenase yang menghambat produksi prostaglandin sehingga mempercepat proses inflamsi dan mempercepat proses penyembuhan. Akan tetapi, pada hari ke7 kelompok aspirin mempunyai rata-rata yang lebih rendah secara signifikan dibandingkan kelompok ekstrak daun singkong (Manihot esculenta) dan kelompok CMC-Na 0,5%. Hal dimungkinkan aspirin memberikan efek antiinflamasi dalam jangka waktu yang lama. Kesimpulan dari uraian diatas adalah ekstrak daun singkong (Manihot esculenta) dapat menurunkan jumlah limfosit pada proses penyembuhan luka tikus Wistar jantan (Rattus norvegicus) oleh karena kandungan flavonoid dan saponin yang yang mempunyai efek antiinflamasi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091610101068;
dc.subjectEkstrak Daun Singkong (Manihot esculenta), Limfosit, Tikus Wistar Jantan (Rattus norvegicus)en_US
dc.titleUji Ekstrak Daun Singkong (Manihot esculenta) Terhadap Jumlah Limfosit Pada Proses Penyembuhan Luka Tikus Wistar Jantan (Rattus norvegicus)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record