Show simple item record

dc.contributor.authorOngky Hidayat Pratama Putra
dc.date.accessioned2013-12-02T06:33:10Z
dc.date.available2013-12-02T06:33:10Z
dc.date.issued2013-12-02
dc.identifier.nimNIM081610101010
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2333
dc.description.abstractSalah satu faktor yang dominan mempengaruhi perolehan massa tulang yang maksimal adalah dengan melakukan Aktifitas fisik. Aktivitas fisik yang merupakan bentuk aktifitas otot, secara khusus memberikan manfaat yang besar kepada kesehatan, baik secara umum maupun pada sistem muskuloskeletal. Aktivitas fisik dalam jangka panjang terutama pada masa-masa pertumbuhan memberi keuntungan diantaranya memiliki otot dan tulang yang kuat, dan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan dan perkembangan pikiran dan tubuh secara keseluruhan dan juga meningkatkan struktur tulang selama masa pertumbuhan dan mengurangi kehilangan massa tulang pada individu usia lanjut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik terhadap densitas tulang. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian post test control group design. 12 ekor tikus dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan melakukan aktivitas fisik berenang setiap 2 hari sekali dengan durasi 30 menit yang dibagi menjadi 6 periode, masing-masing 5 menit dengan masa istirahat 15 menit. Data penelitian dianalisis, secara deskripsi menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakana dari 12 spesimen yang diamati (masing masing bahan 6 sampel) antara tikus wistar kontrol (p<0.05), dan tikus wistar perlakuan memiliki optical density yang lebih kecil yaitu 0,203 dibandingkan tikus wistar kontrol yang memiliki optical density sebesar 0,796. Semakin kecil nilai optical density berarti sinar-x yang diabsorbsi tulang semakin sedikit, maka nilai densitas semakin besar. Sebaliknya semakin besar nilai optical density berarti sinar-x yang diabsorbsi tulang semakin banyak, maka nilai densitas semakin kecil. viii Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengaruh aktivitas fisik (berenang) dapat meningkatkan densitas tulang femur pada tikus wistar jantan. Selama latihan atau beraktivitas fisik, perubahan dalam metabolisme kalsium tergantung pada intensitas latihan. Aktivitas fisik (berenang) meningkatkan Bone Mass Density (BMD), kekuatan tulang dan tingkat pembentukan tulang. Dengan demikian, latihan ketahanan untuk mendorong keseimbangan kalsium positif dan memiliki efek yang menguntungkan pada metabolisme tulang.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081610101010;
dc.subjectBerenang, Densitas Tulang Femuren_US
dc.titlePENGARUH AKTIVITAS FISIK (BERENANG) TERHADAP DENSITAS TULANG FEMUR TIKUS WISTAR JANTAN (RATTUS NORVEGICUS)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record