dc.description.abstract | Plastik adalah suatu polimer yang mempunyai sifat-sifat unik dan luar biasa.
Sampah plastik merupakan bahan buangan yang terbuat dari plastik yang sudah tidak
terpakai dan tidak bermanfaat lagi bagi kehidupan manusia. Sampah plastik dapat
menjadi berguna kembali setelah sampah plastik tersebut didaur ulang. Pemanfaatan
plastik daur ulang dalam pembuatan kembali barang-barang plastik telah berkembang
pesat. Hampir seluruh jenis limbah plastik (80%) dapat diproses kembali menjadi
berbagai jenis barang walaupun harus dilakukan pencampuran dengan bahan baku
baru dan
additive untuk meningkatkan kualitas. Terdapat tiga jenis limbah plastik
yang populer dan laku di pasaran yaitu polietilena (PE),
high density polyethylene
(HDPE), dan polipropilena (PP).
Plastik tidak lepas dari cara-cara pengolahannya, salah satunya adalah
injection
molding
, yaitu material plastik dalam bentuk bijih plastik diinjeksikan dalam cetakan
yang kemudian mengalami proses pembekuan atau pengerasanya ke bentuk yang
diinginkan terjadi dalam cetakan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui
pengaruh perbandingan komposisi plastik terhadap kekuatan tarik plastik (2)
mengetahui pengaruh suhu pada proses
injection molding terhadap kekuatan tarik
produk plastik (3) mengetahui pengaruh tekanan pada proses
injection molding
terhadap kekuatan tarik produk plastik (4) mengetahui pengaturan parameter proses
agar menghasilkan kekuatan tarik yang optimal . Pada penelitian ini digunakan jenis
plastik polipropilena murni dan daur ulang, plastik murni dalam bentuk biji plastik
dan plastik daur ulang dalam bentuk cacahan. Plastik dicetak dalam bentuk spesimen
uji tarik, parameter yang digunakan yaitu komposisi, suhu, dan tekanan injeksi.
Masing-masing parameter menggunakan tiga level. Komposisi menggunakan tiga
level yaitu, 0 % (daur ulang), 25 % (daur ulang), dan 50 % (daur ulang). Suhu
menggunakan tiga level yaitu,
180 ̊C, 190 ̊C, dan 200 ̊C. Tekanan menggunakan tiga
level yaitu, 5,6 bar, 6,6 bar, dan 7,6 bar. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode taguchi.
Hasil akhir penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan plastik daur ulang
sangat berpengaruh terhadap kekuatan tarik plastik yang dicetak. Diketahui bahwa
faktor komposisi dan faktor suhu sangat berpengaruh negatif terhadap kekuatan tarik
yang dihasilkan pada proses
injection molding. Penambahan komposisi plastik daur
ulang cenderung menurunkan kekuatan tarik plastik, hal ini dikarenakan elastisitas
plastik daur ulang telah menurun. Suhu yang tinggi dapat mengakibatkan penyusutan
pada plastik yang dicetak. Perubahan tekanan yang diberikan tidak memberikan
adanya perbedaan kekuatan tarik. Dari optimasi respon yang dihasilkan oleh
software
minitab
menunjukkan bahwa kekuatan tarik plastik tertinggi 204,5 psi, dihasilkan
pada kondisi proses
injection molding dengan komposisi 0 % (daur ulang), suhu
180 ̊C, dan tekanan 6,6 bar. | en_US |