dc.description.abstract | Rugi-rugi total pada jaringan akses fiber di area STO (Saluran Telepon Otomat)
Jember 2 telah dilakukan pengukuran dengan menggunakan OTDR (Optical Time
Domain Reflectometer) dan Optical Power Meter, selain itu juga dilakukan
perhitungan secara teori untuk menentukan nilai batasan maksimum rugi-rugi total
yang boleh terjadi. Adapun nilai rugi-rugi total yang dihasilkan dari suatu jaringan
kabel fiber optic yaitu rugi-rugi redaman fiber, rugi-rugi sambungan dan rugi-rugi
konektor. Untuk nilai rugi-rugi redaman fiber yang digunakan sebesar 0,4 dB/km,
sedangkan untuk rugi-rugi sambungan sebesar 0,2 dB/sambungan dan rugi-rugi
konektor sebesar 0,5 dB/konektor. Jika nilai rugi-rugi total hasil pengukuran dengan
OTDR dan Optical Power Meter nilainya di bawah dari batas maksimum rugi-rugi
yang diperbolehkan, maka jaringan kabel fiber optic tersebut masih layak untuk
digunakan dan masih sesuai dengan spesifikasi teknis yang ada di PT. Telkom. Jika
nilai rugi-rugi total yang dihasilkan lebih besar dari batasan maksimum, maka
jaringan kabel fiber optic tersebut tidak layak untuk digunakan. Nilai rugi-rugi total
dengan perhitungan menggunakan batasan maksimal pada core 9 ONU FRK sebesar
3,185 dB, sedangkan nilai rugi-rugi total dengan menggunakan OTDR sebesar 1,601
dB dan menggunakan Optical Power Meter sebesar 2,010 dB. Dari nilai rugi-rugi
total yang didapat di atas dapat disimpulkan bahwa nilai rugi-rugi pada pengukuran di
lapangan nilainya masih di bawah batasan maksimal yang didapat dari perhitungan,
sehinggan jaringan kabel fiber optik pada core 9 ONU FRK masih layak digunakan.
Ini juga berlaku untuk ONU yang lainnya di STO Jember 2. | en_US |