Show simple item record

dc.contributor.authorNastiti Diwanti Putri
dc.date.accessioned2013-12-02T06:10:57Z
dc.date.available2013-12-02T06:10:57Z
dc.date.issued2013-12-02
dc.identifier.nimNIM091610101010
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2315
dc.description.abstractSemen ionomer kaca konvensional sebagai bahan adhesif telah mengalami perkembangan yang pesat. Pada awalnya semen ionomer kaca konvensional masih dalam bentuk rentan terhadap kontaminasi air pada awal reaksi pengerasannya sehingga didapatkan sifat mekanis yang kurang baik, kemudian semen ionomer kaca konvensional mulai dikembangkan dengan penambahan resin komposit sehingga menyebabkan kekuatan mekanis yang lebih baik. Semen inilah yang dinamakan semen ionomer kaca modifikasi resin. Adanya penambahan komposisi ini dapat menyebabkan perbedaan kekuatan perlekatan antara kedua bahan tersebut sebagai bahan perekat braket dalam perawatan ortodonsi. Kemampuan bahan perekat secara klinis perlu mendapatkan uji yang seksama agar memenuhi persyaratan tertentu agar layak digunakan. Kekuatan tarik merupakan salah satu uji yang valid untuk mengetahui mengetahui kekuatan perlekatan bahan. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan kekuatan tarik antara bahan perekat braket semen ionomer kaca konvensional dan semen ionomer kaca modifikasi resin pada perawatan ortodonsi dengan sistem perlekatan langsung. Manfaat penelitian ini adalah dapat dijadikan dasar untuk penggunaan serta memberikan informasi klinis kekuatan tarik antara bahan perekat braket semen ionomer kaca konvensional dan semen ionomer kaca modifikasi resin pada perawatan ortodonsi dengan sistem perlekatan langsung dan dapat dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris. Sampel penelitian menggunakan 16 gigi premolar yang kemudian dibagi menjadi dua kelompok yang terdiri dari 8 gigi premolar. Kelompok pertama adalah kelompok yang menggunakan 8 semen ionomer kaca konvensional sebagai bahan perekat braket dan kelompok kedua adalah kelompok yang menggunakan semen ionomer kaca modifikasi resin sebagai bahan perekat braket. Pengukuran kekuatan tarik dilakukan dengan alat Torsee’s Digital System Universal Testing Machine (Autograph Shimadzu Ag-10TE JAPAN). Hasilnya berupa kekuatan tarik (kg/cm2) dianalisa dengan uji independent t-test dengan tingkat kepercayaan 95% untuk melihat perbedaan kekuatan tarik antara kedua bahan perekat tersebut dengan sistem perlekatan langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kekuatan tarik antara semen ionomer kaca konvensional dan semen ionomer kaca modifikasi resin.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091610101010;
dc.subjectKekuatan Tarik, Perekat Braket, Ortodonsien_US
dc.titlePERBEDAAN KEKUATAN TARIK ANTARA BAHAN PEREKAT BRAKET SEMEN IONOMER KACA KONVENSIONAL DAN SEMEN IONOMER KACA MODIFIKASI RESIN PADA PERAWATAN ORTODONSI DENGAN SISTEM PERLEKATAN LANGSUNGen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record