dc.description.abstract | Agregasi trombosit merupakan proses perlekatan trombosit yang satu dengan
trombosit yang lain, dengan adanya Adenosin Difosfat (ADP) yang dilepaskan oleh
trombosit untuk merangsang trombosit lain beragregasi. Agregasi trombosit akan
memberikan keuntungan bagi organisme, seperti pada proses hemostasis. Akan tetapi,
dilain pihak, agregasi trombosit dapat berbahaya, misalnya pembentukan trombosis
dan emboli yang dapat meningkatkan faktor resiko terjadinya penyakit kardiovaskular
dan stroke.
Tanaman obat telah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai sarana
perawatan kesehatan dan untuk menanggulangi berbagai macam penyakit. Salah satu
tanaman yang digunakan untuk menghambat agregasi trombosit adalah buah tomat.
Berdasarkan penelitian efek antiagregasi ektrak etanol buah tomat membuktikan
bahwa buah tomat dapat menghambat agregasi trombosit hingga 75%. Adenin
merupakan salah satu senyawa kimia yang terkandung di dalam buah tomat yang
kemungkinan berfungsi sebagai penghambat agregasi trombosit. Mekanisme adenin
belum dapat dijelaskan secara pasti, namun adenin lebih kuat menghambat agregasi
platelet yang diinduksi oleh kolagen daripada oleh ADP. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui efek antiagregasi ekstrak etanol buah tomat dan perbandingannya
pada beberapa dosis pada mencit jantan.
Bahan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekstrak etanol buah
tomat, yang diperoleh dengan mengekstrak buah tomat segar yang telah dihaluskan
dengan metode remaserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Clopidogrel 75 mg/kg
BB digunakan sebagai kontrol positif dan CMC Na 1% 0,2 ml/20 g BB digunakan
sebagai kontrol negatif. Dosis ekstrak etanol buah tomat yang digunakan adalah 50
mg/kg BB; 100 mg/kg BB; dan 200 mg/kg BB diberikan secara per oral. Perlakuan
dilakukan selama 7 hari dan pada hari kedelapan dilakukan pemotongan ujung ekor
mencit untuk mengetahui waktu perdarahannya.
Berdasarkan hasil uji Anova satu arah dengan taraf kepercayaan 95% untuk
waktu perdarahan, maka dapat dibuat kesimpulan bahwa terdapat salah satu atau
lebih perlakuan yang memiliki perbedaan waktu perdarahan yang bermakna antara
bahan uji (ekstrak etanol buah tomat dengan dosis 50 mg/kg BB; 100 mg/kg BB; dan
200 mg/kg BB) dengan clopidogrel. Dari hasil uji LSD diketahui bahwa ekstrak
etanol buah tomat pada dosis 50 mg/kg BB dan 100 mg/kg BB memiliki perbedaan
waktu perdarahan yang signifikan dibandingkan dengan kontrol positif. Demikian
juga dengan ekstrak etanol buah tomat pada dosis 200 mg/kg BB dan kontrol positif
memiliki perbedaan waktu perdarahan yang signifikan. Hal ini dikarenakan waktu
perdarahan pada dosis 200 mg/kg BB memiliki rentang yang terlalu jauh
dibandingkan kontrol positif | en_US |