Show simple item record

dc.contributor.authorAnas Yusuf F
dc.date.accessioned2014-01-24T00:22:50Z
dc.date.available2014-01-24T00:22:50Z
dc.date.issued2014-01-24
dc.identifier.nim041910101133
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22857
dc.description.abstractProses pemesinan gerinda merupakan salah satu proses pemesinan yang banyak digunakan untuk memperhalus permukaan suatu komponen. Oleh karena itu proses ini membutuhkan laju pengerjaan material yang tinggi, kekasaran permukaan hasil pemotongan yang halus dan kepresisian yang tinggi. Untuk menghasilkan kontur pemukaan yang halus, parameter potong seperti jumlah putaran benda kerja, kecepatan makan aksial, dan kedalaman pemakanan sangat berpengaruh dalam proses penggerindaan. Permasalahan yang diteliti adalah sejauh mana pengaruh parameter potong tersebut terhadap kekasaran permukaan. Serta bagaimana setting parameterparameter tersebut agar dihasilkan nilai kekasaran yang optimal dalam hal ini nilai kekasaran permukaan terendah. Metode yang dipakai untuk mencari pengaruh parameter potong terhadap kekasaran permukaan adalah analisis regresi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mencari seberapa besar pengaruh parameter potong seperti jumlah putaran benda kerja, kecepatan meja kerja, dan kedalaman pemakanan hyang dapat digunakan untuk mengestimasi harga ketelitian ukuran dan kekasaran permukaan baja ST 42 pada proses penggerindaan silindris atau cylindrical grinding. Penelitian ini dilakukan di Laboraturium Pemesinan Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang Jalan Soekarno-Hatta nomor 09 Malang Jawa Timur pada bulan November 2011. Penelitian ini adalah pengambilan data kekasaran permukaan hasil dari proses penggerindaan. Penelitian disusun menurut percobaan dengan analisis regresi yaitu 27 kali percobaan dan pengulangan sebanyak satu kali. Dari hasil penelitian parameter potong gerinda terhadap kekasaran dapat diketahui nilai kekasaran paling rendah dan nilai kekasaran paling tinggi. nilai kekasaran paling tinggi terjadi pada parameter potong jumlah putaran benda kerja Dari persamaan regresi dapat diketahui parameter potong yang paling berpengaruh. Parameter potong yang paling berpengaruh adalah kedalaman pemakanan, sedang parameter yang pengaruhnya paling kecil adalah jumlah putaran benda kerja. Hasil penelitian secara umum bahwa nilai kedalaman pemakanan semakin besar maka nilai kekasaran permukaan semakin besar pula. Hal ini pengaruhi oleh gaya pemakanan dan panas yang ditimbulkan oleh gesekan antara batu gerinda dan benda kerja. Gaya pemakanan mempunyai pengaruh terhadap spindle (poros) batu gerinda. Dengan adanya gaya pemakanan, maka seolah-olah poros batu gerinda memperoleh gaya tekan keatas yang berlawan terhadap gaya pemakanan yang menyebabkan terjadinya getaran dalam poros batu gerinda dan mengakibatkan kekasaran permukaan terhadap benda kerja.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries041910101133;
dc.subjectPROSES GERINDA SILINDRISen_US
dc.titleKekasaran Permukaan akibat Variasi Parameter pada Proses Gerinda Silindrisen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record