Show simple item record

dc.contributor.authorFiona Kiki Christanty
dc.date.accessioned2013-12-02T05:31:50Z
dc.date.available2013-12-02T05:31:50Z
dc.date.issued2013-12-02
dc.identifier.nimNIM072210101053
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2281
dc.description.abstractPiroksikam merupakan salah satu NSAID (non steroid anti inflamatory drug) dengan struktur oksikam. Obat ini telah banyak digunakan dalam pengobatan rheumatoid arthritis, ostheoarthritis, dan gangguan inflamasi lainnya. Penggunaan piroksikam secara topikal pada sediaan semipadat umumnya dibuat dengan kadar 0,5% dan 1%, digunakan tiga hingga empat kali sehari. Sediaan semipadat piroksikam dapat berupa gel, krim, atau salep. Pada penelitian ini bentuk sediaan topikal yang dipilih adalah gel karena obat yang dilepaskan lebih tinggi daripada sediaan topikal yang lain seperti krim atau salep. Salah satu komponen penting dalam sediaan gel adalah basis gel. Basis gel yang baik adalah bersifat inert, tidak bereaksi dengan komponen lain dalam formula, basis yang tidak terikat terlalu kuat dengan obat karena obat harus lepas dari basis sebelum menembus kulit. Bahan yang dipakai sebagai basis gel dalam penelitian ini adalah karbopol. Zat tambahan lain yang biasa digunakan pada sediaan topikal yaitu zat peningkat penetrasi. Zat peningkat penetrasi merupakan zat yang dapat berpartisi ke dalam dan berinteraksi dengan kulit untuk menurunkan barrier kulit sehingga dapat meningkatkan jumlah zat yang terpenetrasi. Zat peningkat penetrasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah propilen glikol dan gliserin. Propilen glikol dan gliserin dipilih sebagai zat peningkat penetrasi pada penelitian ini karena kedua bahan tersebut memiliki kemiripan struktur dan kedua bahan tersebut termasuk dalam kelompok kosolven. Metode optimasi yang digunakan adalah simplex lattice design dengan 3 formula. Berat gel tiap formula 150 g. Respon yang ingin diteliti adalah viskositas, pH dan fluks. Respon diteliti menggunakan simplex lattice design untuk mendapatkan formula yang optimum. Pada penelitian ini kriteria formula optimum yang diinginkan yaitu viskositas antara 50-300 dPa.s, pH antara 6-8, dan fluks antara 0,41-0,7843 µg/cm 2 .menit. Hasil respon viskositas menunjukkan bahwa F2>F1>F3 masing-masing 250 ± 0% > 246,7 ± 1,17% > 241,7 ± 1,19%. Hasil respon pH menunjukkan bahwa F3>F2>F1 masing-masing 7,59 ± 0,33% > 7,52 ± 0,35% > 7,45 ± 1,01%. Hasil respon fluks obat menunjukkan bahwa F3>F1 >F2 masing-masing ± > 0,2343 ± > 0,1021 ± 6,37 %. Formula optimum tidak dapat ditentukan dengan menggambar area optimum dari respon yang memenuhi kriteria yang diinginkan karena penelitian ini hanya menggunakan 2 komponen dari variabel bebasnya yaitu propilen glikol dan gliserin. Komposisi optimum yang diperoleh propilen glikol yang dapat memberikan respon optimum mulai dari 5,796 g sampai 10,898 g sedangkan jumlah gliserin yang dapat memberikan respon optimum mulai dari 4,102 g sampai 9,204 g dalam setiap 150 g.en_US
dc.relation.ispartofseries072210101053;
dc.subjectPROPILEN GLIKOL, GLISERIN, PENINGKAT PENETRASI, GEL PIROKSIKAM, SIMPLEX LATTICE DESIGNen_US
dc.titleOPTIMASI KOMPOSISI PROPILEN GLIKOL DAN GLISERIN SEBAGAI PENINGKAT PENETRASI DALAM SEDIAAN GEL PIROKSIKAM MENGGUNAKAN SIMPLEX LATTICE DESIGNen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record