Show simple item record

dc.contributor.authorAlbert Putra Kurniawan
dc.date.accessioned2014-01-23T23:44:06Z
dc.date.available2014-01-23T23:44:06Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM082210101075
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22731
dc.description.abstractAmoksisilin merupakan antibiotik yang banyak digunakan untuk mengobati penyakit infeksi. Amoksisilin tersedia dalam bentuk cair sebagai sediaan sirup kering. Sirup kering Amoksisilin yang telah direkonstitusi biasanya disimpan pada suhu ruang dan memiliki shelf life 7 hari, artinya sirup kering Amoksisilin dapat dipakai hingga 7 hari karena masih memenuhi spesifikasi yang ditetapkan. Pemakaian lebih dari 7 hari dapat beresiko menyebabkan resistensi antibiotik karena kadar Amoksisilin dalam sediaan sudah berkurang di bawah spesifikasi. Resistensi antibiotik tidak hanya berdampak pada kegagalan terapi tetapi juga semakin mempersempit pilihan terapi antibiotik untuk penyakit infeksi. Aturan pakai obat antibiotik juga perlu diperhatikan untuk memastikan kontinuitas efek terapi obat. Amoksisilin biasanya diberikan setiap 8 jam. Konsumsi antibiotik yang tidak sesuai aturan pakai dapat beresiko overdosis atau kegagalan efek terapi, dan juga resistensi antibiotik. Karena itu, dirancang tutup botol pintar (smart cap) yang dapat memberikan tanda jika shelf life sudah berakhir dan dapat mendeteksi riwayat dosis pemakaian obat. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan rancangan dan pembuatan smart cap dan mengetahui apakah smart cap dapat memberikan tanda jika shelf life sudah berakhir dan dapat mendeteksi riwayat dosis pemakaian obat.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries082210101075;
dc.subjectPENGEMBANGAN TUTUP BOTOL PINTARen_US
dc.titlePENGEMBANGAN TUTUP BOTOL PINTAR (SMART CAP) UNTUK SIRUP KERING AMOKSISILINen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record