Show simple item record

dc.contributor.authorYeni Vida Ervina
dc.date.accessioned2014-01-23T23:28:31Z
dc.date.available2014-01-23T23:28:31Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22701
dc.description.abstractPenyakit busuk buah disebabkan oleh jamur Phytophthora palmivora adalah salah satu penyakit penting pada tanaman kakao. Sampai saat ini jamur patogen penyebab penyakit busuk buah kakao tersebut masih merupakan masalah krusial yang belum bisa dituntaskan. Jamur P.palmivora penyebab penyakit busuk buah kakao merupakan jamur dari kelas Oomycetes yang memiliki ciri-ciri morfologi miselium panjang dan berwarna putih dengan spora berbentuk seperti buah pir (Drenth & Sendall, 2001: 134). Alternatif agensia hayati lain yang dapat dikembangkan sebagai biofungisida pengendali busuk buah kakao (Phytophthora palmivora) adalah bakteri Pseudomonas fluorescens dan Bacillus subtilis. Pseudomonas fluorescens dapat menghasilkan beberapa metabolit sekunder berupa zat antibiotik seperti phenazine, pyrrolnitrin dan pseudomonic acid telah dilaporkan oleh peneliti-peniliti luar negeri dan terbukti efektif dalam menghambat mikriba patogen (Oedjijono, 1994: 38). Isolat Bacillus subtilis dari tanah juga diketahui dapat menghasilkan antibiotik dan antifungi seperti: subtilin, aterimin, basitrasin, subtilosin, mycobacillin, subsporin, ituirin, Cerexin, surfactin, bacillomycin, bacilysin, asam 10 sianida, fengymycin dan bacilysocin (Katz and Demain, 1977: 449-474). Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas MIPA Universitas Jember mulai bulan Agustus sampai Oktober 2011, merupakan penelitian in vitro dengan menggunakan metode dua titik. Jamur Phytophthora palmivora yang merupakan jamur patogen penyebab busuk buah kakao diisolasi sendiri dari buah yang terserang penyakit busuk buah. Penelitian dilakukan dengan cara menaman terlebih dahulu jamur P.palmivora pada media PDA cawan petri, setelah jamur P.palmivora tumbuh mencapai fase optimum barulah bekteri antagonis diletakkan pada sisi yang berlawanan dengan jarak 3 cm dari pinggir cawan, selanjutnya diinkubasi pada suhu kamar selama (± 10 hari), lalu dilakukan pengukuran persentase penghambatan pertumbuhan dan besar zona bening setiap harinya(Maria, 2004: 68; Sulistyanto dkk., 2002: 146-148). Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 kali ulangan. Analisis data dengan One-Way ANOVA menggunakan SPSS, dan untuk menguji perbedaan diantara semua pasangan perlakuan dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Data hasil penelitian persentase penghambatan bakteri antagonis Pseudomonas fluorescens dan Bacillus subtilis terhadap pertumbuhan jamur Phytophthora palmivora menunjukkan bahwa kedua bakteri tersebut menghambat pertumbuhan jamur Phytophthora palmivora. Persentase penghambatan oleh Pseudomonas fluorescens dan Bacillus subtilis tidak berbeda nyata berdasarkan hasil uji beda nyata terkecil (BNT 5%). Sedangkan berdasarkan uji BNT 5% besar zona bening menunjukkan bahwa zona bening yang dibentuk oleh bakteri Bacillus subtilis lebih besar daripada Pseudomonas fluorescens. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Pseudomonas fluorescens dan Bacillus subtilis mampu menghambat pertumbuhan jamur Phytophthora palmivora penyebab penyakit busuk buah kakao dangan tigkat efektifitas yang sama. Namun berdasarkan uji statistik besar zona bening B.subtilis memiliki zona bening yang lebih besar daripada P.fluorescens, hal ini dikarenakan zat antibiotik yang dihasilkan oleh B.subtilis lebih banyak dan lebih peka terhadap pertumbuhan jamur P.palmivora yaitu aterimin dan basitasin.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries0702010193062;
dc.subjectPseudomonas fluorescens DAN Bacillus subtilisen_US
dc.titlePENGARUH Pseudomonas fluorescens DAN Bacillus subtilis TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Phytophthora palmivora PENYEBAB PENYAKIT BUSUK BUAH KAKAOen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record