Show simple item record

dc.contributor.authorYoga Agung Kusuma
dc.date.accessioned2014-01-23T23:17:26Z
dc.date.available2014-01-23T23:17:26Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM080210192011
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22686
dc.description.abstractSains didefinisikan sebagai pengetahuan dan kumpulan fakta atau hukum. Dalam belajar fisika hendaknya fakta konsep dan prinsip-prinsip fakta tidak diterima secara prosedural tanpa pemahaman dan penalaran. Salah satu tujuan pembelajaran IPA (fisika) di SMP adalah agar siswa menguasai konsep dan prinsip IPA (fisika) untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya diri sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari- hari dan sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi (Puskur Balitbang Depdiknas, 2002). Masalah dalam dunia pendidikan dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Selain itu ditemukannya indikasi komunikasi pembelajaran yang telah dilakukan pada lembaga- lembaga pendidikan sekolah masih dirasakan kurang kondusif. Pada gilirannya kondisi tersebut akan membawa pengaruh pada suasana kegiatan pembelajaran dan mengurangi produktifitas dan efektifitas pembelajaran itu sendiri (dalam Jurnal Teknodik, 2004). Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan menggunakan suatu model pembelajaran yang dapat memproses informasi serta dapat menanamkan sikap aktif siswa dalam pembelajaran fisika. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah suatu model pembelajaran yang bertujuan memotivasi peserta didik untuk saling mendukung satu sama lain dalam menguasai dan memaksimalkan kemampuan yang diajarkan oleh guru. Untuk menambah motivasi siswa dalam belajar maka digunakan media pembelajaran yang dapat mengolah pesan dan respon siswa salah satunya adalah media CD interaktif. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui akibat yang dihasilkan dari suatu perlakuan tertentu. Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain: 1) untuk mendeskripsikan keterampilan berkomunikasi siswa selama menggunakan model cooperative learning Tipe STAD disertai media CD interaktif dalam pembelajaran fisika di SMP; 2) untuk mengkaji perbedaan hasil belajar siswa setelah menggunakan model cooperative learning tipe STAD disertai media CD interaktif dengan hasil belajar fisika siswa menggunakan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Jember, dan populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VII kecuali kelas VII A karena merupakan kelas bilingual yang telah diberi perlakuan yang berbeda. Penentuan sampel penelitian menggunakan metode cluster random sampling. Dengan menggunakan teknik undian dihasilkan satu kelas eksperimen yang menerima pembelajaran dengan menggunakan model cooperative learning tipe STAD disertai media CD interaktif dan satu kelas kontrol yang menerima pembelajaran dengan menggunakan model konvensional. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain control group pre-test post-tes. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes, observasi, dan dokumentasi. Analisa data menggunakan persentasi keterampilan berkomunikasi untuk mendiskripsikan keterampilan berkomunikasi siswa selama menggunakan model cooperative learning tipe STAD disertai media CD interaktif. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar fisika siswa digunakan analisa uji-t. Hasil analisis data menunjukkan persentasi keterampilan berkomunikasi siswa secara individu sebesar 81,47% dan keterampilan berkomunikasi siswa secara berkelompok sebesar 82,69%. Menurut kriteria penilaian Purwanto (2008) keterampilan berkomunikasi siswa dikategorikan baik. Hasil analisis menggunakan uji- t dengan taraf signifikansi 5 % menunjukkan nilai t (2,01) > t (1,669) maka memberikan pengertian bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika siswa menggunakan model cooperative learning tipe STAD disertai media CD interaktif dengan hasil belajar fisika siswa t abel menggunakan model konvensional. Untuk menguji pengaruh treatmen yang hit ung signifikan dari uji-t, maka digunakan uji one tail pihak kanan. Dari hasil uji one tail pihak kanan, nilai t hit ung sebesar 2,01 berada pada daerah penolakan H , maka diterima. Hal ini memberikan kesimpulan bahwa hasil belajar fisika siswa menggunakan model cooperative learning tipe STAD disertai media CD interaktif lebih baik daripada hasil belajar fisika siswa menggunakan model konvensional. Analisis nilai hasil belajar fisika siswa dari ranah kognitif, afektif, dan proses menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa di kelas eksperimen sebesar 75,91 lebih baik dari pada kelas kontrol yaitu sebesar 68,79.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210192011;
dc.subjectCOOPERATIVE LEARNINGen_US
dc.titlePENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DISERTAI MEDIA CD INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMPen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record