Show simple item record

dc.contributor.authorERDI MAULANA
dc.date.accessioned2014-01-23T09:50:49Z
dc.date.available2014-01-23T09:50:49Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM042010101034
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22510
dc.description.abstractGondok yang terjadi karena kekurangan yodium akan berdampak pada penurunan tingkat kecerdasan atau IQ anak. Setiap penderita Kretin akan mengalami penurunan skor IQ sebesar 50 di bawah normal, pada penderita GAKY (Gondok Akibat Kekurangan Yodium) bukan kretin akan mengalami penurunan skor IQ sebesar 10 dibawah normal sedangkan pada penderita gondok akan mengalami penurunan skor IQ sebesar 5 dibawah normal (Departemen Kesehatan RI, 1995). Hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995 menunjukkan bahwa penduduk yang tinggal di daerah rawan yodium telah kehilangan IQ sebesar 13,5 poin lebih rendah dibandingkan dengan yang tinggal di daerah cukup yodium. Indonesia diperkirakan telah defisit tingkat kecerdasan sebesar 140 juta IQ poin. Keadaan ini tentu amat berpengaruh pada upaya-upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penyakit gondok dengan tingkat intelegensi pada siswa sekolah dasar di (SDN) Darsono 2. Penelitian dilakukan di SDN Darsono 2 Jember pada bulan Mei 2010. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Subyek penelitian adalah siswa kelas I, II, III, IV, V, VI. Pengambilan sampel diambil secara simple stratified random sampling dan didapatkan sebanyak 50 responden. Data diperoleh dengan menggunakan tes palpasi dan tes intelegensi. Data dari hasil tes palpasi dan intelegensi disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Dari penelitian ini diperoleh,hasil palpasi menunjukkan 22% berada pada Grade O, 40% berada pada Grade IA dan 38% berada pada Grade IB. Dan hasil tes intelegensi menunjukkan bahwa 24% berada pada rata-rata, 44% dibawah rata-rata dan 32% ditingkat retardasi mental borderline.Pada Grade O,sebanyak 100% berada pada tingkat IQ rata-rata, pada Grade IA, sebanyak 65% berada pada tingkat IQ dibawah rata-rata, pada Grade IB, sebanyak 52,6%,berada pada tingkat IQ retardasi mental borderline. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara penyakit gondok dengan tingkat intelegensia dengan p=0,00, dengan koefisien korelasi sebesar 0,685. Berdasarkan hasil tersebut,diharapkan program pencegahan dan penanggulangan penyakit gondok lebih ditingkatkan lagi terutama pada sasaran anak sekolah di daerah endemik berat penyakit gondok.en_US
dc.language.isozhen_US
dc.relation.ispartofseries042010101034;
dc.subjectPenyakit Gondok dengan Tingkat Intelegensia Pada Siswaen_US
dc.titleHUBUNGAN PENYAKIT GONDOK DENGAN TINGKAT INTELEGENSI PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI (SDN) DARSONO 2 KECAMATAN ARJASA KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record