Model Acuan Pelestarian Bahasa Jawa sebagri Upaya Peningkatan Budi Pekerti Anak Melalui Pendekatan Sistcm Tetpadu (Studi Eksperimen di Jatim)

Abstract

Bahasa Jawa sebagai bahasa daerah telah hampir ditinggalkan oleh komunitasnya, terutama para generasi muda dan para ibu-ibu muda dan anak-anak. Kenyataan ini disebabkan oleh adanya sistem yang tidak memberikan tempat pada BJ untuk tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, model acurn atau pedoman pelestarian model sistem terpadu yang dihasilkan dalam penelitian ini akan lebif efektif dan inovatif bagi pelestarian BJ. Hasil penelitian tahap/tahun pertama berupa deskripsi riil tentang upaya pmertahanan BJ dalarn ranah keluarg4 sistem pembelajaran BJ, dan pelestarian BJ oleh komunitas Jawa yang digunakan sebagai dasar dalam pembuatan draf model acuan atau pedoman untuk pelestarian BJ model sistem terpadu di era global yang penuh kompetitif inovati{ dan efektif Pendekatan penelitian ini melalui pendekatan kualitatif dengan metode komparatif wawancar4 purposif sampling dan indepth interviewing. Hasil penelitrantalnpltahun I dikemukakan sebagai berikut. Dengan metode wawancara dan indepth interviewing serta purposive sampling dihasilkan deskripsi tentang upaya pamertahanan, sistem pembelajaran BJ, dan pelestarian BJ yang riil yang telah dijabarkan dalam analisis dan pembahasan dalam penelitian ini. Dari deskripsi tersebut digunakan sebagai dasar untuk membuat draf model acuafl atau pedoman pelestarian BJ dengan pendekatan sistem terpdu melalui T langkah seperti yang dijelaskan di muka. Secara rinci draf acuan atau pedoman pelestarian BJ dengan sistem terpadu yang telah disepakati dalam bentuk komitrnen mencakup: pemuatan materi BJ krama tingkat dasar (terbatas 3 kalimat tentang identitas diri calon murid kelas I SD) bagi SD yang kelebihan pminat melalui tes penyaringan; pemuatan materi BJ (sebatas identitas diri) di TK; cakupan materi BJ krama di SD yang terakumulasi dalam kompetensi membaca lancar, berbicara atau berkomr,nikasi, dan menulis sebesar 7Ao/o untakkelas I, II, dan III; pembuatan kurikulum BJ berbasis kompetensi, Perekomendasian penggunaan sarana buku-buku referensi, kamus BJ, dan buku-buku pendukung pembelajaran BJ;