dc.description.abstract | Sejalan dengan keberadaan lembaga keuangan mikro yang semakin banyak, di
kabupaten Jember juga telah berkembang lembaga keuangan mikro yang berada di
bawah binaan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jember, lembaga ini dikenal
dengan nama Lembaga Keuangan Mikro Masyarakat (LKMM). Berdasarkan data
dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Jember, Lembaga Keuangan Mikro
Masyarakat di Kabupaten Jember dibentuk untuk menolong masyarakat miskin
supaya mampu menolong dirinya sendiri. Lembaga Keuangan Mikro Masyarakat di
Kabupaten Jember merupakan hasil dari program Pemberdayaan Usaha Mikro
Rumah Tangga Miskin (PUM RTM) yang dibentuk oleh Dinas Koperasi dan UMKM
kabupaten Jember. Lembaga Keuangan Mikro Masyarakat (LKMM) merupakan
penyedia kredit kepada anggota masyarakat yang memerlukan dukungan dalam
memberdayakan kemampuan yang dimiliki, anggota masyarakat yang dimaksud
adalah wanita baik itu berstatus sendiri maupun sudah berkeluarga. Umumnya
mereka adalah masyarakat dusun dengan beragam kegiatan mulai dari perdagangan,
pertanian, perikanan, peternakan, kerajinan dan industri rumah tangga lainnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik anggota Lembaga
Keuangan Mikro Masyarakat (LKMM) dan seberapa besar pengaruh pendapatan
anggota, jumlah keluarga, tingkat bunga pinjaman dan jangka waktu pengembalian
kredit terhadap permintaan kredit pada Lembaga Keuangan Mikro Masyarakat
(LKMM) di Kabupaten Jember dengan metode analisis regresi linier berganda,
metode ini digunakan untuk mengestimasi variable-variabel dalam penelitian ini.
Variabel input penelitian ini terdiri atas pendapatan anggota , jumlah keluarga, tingkat
bunga pinjaman dan jangka waktu pengembalian kredit sedangkan variabel output
adalah jumlah permintaan kredit.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usia anggota Lembaga Keuangan
Mikro Masyarakat (LKMM) paling banyak berkisar antara 31-40 tahun (32,48%),
dan paling sedikit usia di bawah 20 tahun sebesar 2,56%. Anggota yang masih dalam
ikatan pernikahan 83,76%, dan sisanya yaitu anggota yang pernah menikah dan
anggota yang belum menikah. Sebagian besar pekerjaan anggota adalah sebagai
pedagang (75,22%), kemudian diikuti oleh petani (12,82%). Realisasi kredit atau
permintaan kredit anggota Lembaga Keuangan Mikro Masyarakat (LKMM) di
kabupaten jember paling banyak yaitu pinjaman di atas 900.000 rupiah dengan
frekuensi 31,62%, dan pinjaman terendah yaitu di bawah 300.000 rupiah.
Hasil analisis data secara bersama-sama (simultan) terdapat pengaruh yang
signifikan antara pendapatan, jumlah keluarga, tingkat bunga dan jangka waktu
pengembalian kredit. Dan secara individual (parsial) terdapat pengaruh yang tidak
signifikan antara jumlah keluarga, tingkat bunga dan jangka waktu pengembalian
kredit terhadap jumlah permintaan kredit pada Lembaga Keuangan Mikro Masyarakat
di Kabupaten Jember, sedangkan pendapatan mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap jumlah permintaan kredit pada Lembaga Keuangan Mikro Masyarakat di
Kabupaten Jember. | en_US |