Show simple item record

dc.contributor.authorGANDHES ARUM NUANSARI
dc.date.accessioned2014-01-23T08:02:04Z
dc.date.available2014-01-23T08:02:04Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM070810101185
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22393
dc.description.abstractBerdasarkan pembahasan dari bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Berdasarkan analisis sector basis perubahan struktur ekonomi dapat dilihat karena adanya pergeseran atau perubahan dari sector primer menuju sektor sekunder ataupun sektor tersier perubahan tersebut dapat dilihat dari nilai LQ. Sector yang menjadi basis selama 9 tahun berturut-turut yaitu sector pertanian, sector pertambangan dan penggalian, sector bangunan dan sector jasa-jasa. 2. Pergeseran total pertumbuhan Kabupaten Lumajang 2001-2009 dapat diketahui dengan menggunakan analisis Shift Share. Dengan perhitungan ini didapat 3 sektor yang mengalamipertumbuhan ekonomi lebih cepat dari provinsi yaitusektor pertanian, bangunan dan industry pengolahan. Sementara sector yang mengalami kemajuan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lumajang adalah sector perdagangan, angkutan, keuangan, pertambangan dan penggalian. 3. Sector yang masih dapat diprioritaskan untuk masa yang akan datang yaitu sector bangunan; listrik,gas,dan air bersih; industry pengolahan; jasa- jasa. 4. Analisis potensi dan kondisi factor yang mempengaruhi daya saing Kabupaten Lumajang dilihat melalui beberapa pendekatan yaitu kondisi factor, kondisi permintaan, industry pendukung dan terkait, strategi perusahaan dan pesaing, peran pemerintah.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070810101185;
dc.subjectSEKTOR BASIS, POTENSI DAYA SAING, PASCA OTONOMIen_US
dc.titleANALISIS SEKTOR BASIS DAN POTENSI DAYA SAING WILAYAH PADA KABUPATEN LUMAJANG PASCA OTONOMI DAERAHen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record