Show simple item record

dc.contributor.authorDyah Ayu Puspitaningrum
dc.date.accessioned2014-01-23T07:48:41Z
dc.date.available2014-01-23T07:48:41Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM070810101120
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22366
dc.description.abstractGlobalisasi ekonomi ditandai dengan semakin menipisnya batas-batas geografi kegiatan ekonomi suatu negara telah mendorong meningkatnya saling ketergantungan ekonomi dan mempertajam persaingan antar negara, tidak hanya dalam perdagangan internasional tetapi juga dalam investasi, keuangan dan produksi. Keterlibatan suatu negara dalam globalisasi ekonomi dapat berdampak positif dan negatif, tergantung pada kesiapan negara tersebut dalam menghadapi peluang maupun tantangan yang muncul dalam globalisasi tersebut. Salah satu dampaknya adalah globalisasi menciptakan kompetisi perdagangan yang tinggi antar negara. Perdagangan internasional merupakan salah satu aspek penting dalam perekonomian suatu negara. Dalam situasi global tidak ada satu negara pun yang tidak melakukan hubungan dagang dengan pihak luar negeri, mengingat bahwa setiap negara tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri secara efektif tanpa bantuan negara lainnya. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder dan berupa time series dalam periodesasi tahun 1994-2008, yang dapat diperoleh dari studi literatur Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik Perdagangan Manufaktur Indonesia beberapa edisi khususnya golongan industri mebel (furniture), data ekspor impor Indonesia terbitan BPS, beberapa edisi. Analisis ini akan diterapkan pada kelompok produk ekspor impor perdagangan manufaktur khususnya golongan industri mebel (furniture) berdasarkan International Standart Industrial Classification (ISIC) dan Standard International Trade Classification (SITC) dimana dalam level 3 digit. Analisis yang digunakan terdiri atas: (1) Analisis Intra-Industry Trade digunakan untuk ix menganalisis indeks perdagangan suatu negara dalam suatu kawasan tertentu; (2) Pendekatan Constant Market Share (CMS) di dalamnya terdapat lambat atau tingginya laju pertumbuhan ekspor suatu negara dibandingkan laju pertumbuhan standart (rata-rata dunia) diuraikan menjadi tiga faktor yaitu pertumbuhan impor, komposisi komoditas, dan daya saing; (3) Analisa regresi linier berganda ini digunakan untuk mencari persamaan baris regresi untuk menggambarkan pengaruh GDP Indonesia, inflasi dan nilai tukar terhadap intensitas perdagangan intra-industri. Intensitas perdagangan intra-industri mebel antara Indonesia dengan Jepang, Singapura dan Amerika Serikat tahun 1994-2008 berdasarkan kategori ISIC 361 (industri mebel) didapat hasil yang berbeda pula antara Indonesia dengan Jepang, Singapura dan Amerika Serikat. Kasus perdagangan pada industri mebel yang terjadi antara Indonesia dengan Jepang berkategori perdagangan intra-industri, kasus perdagangan pada industri mebel yang terjadi antara Indonesia dengan Singapura berkategori perdagangan inter-industri, dan kasus perdagangan pada industri mebel yang terjadi antara Indonesia dengan Amerika Serikat berkategori perdagangan interindustri. Dinamika perdagangan intra-industri mebel antara Indonesia dengan Jepang, Singapura dan Amerika Serikat dengan konsep analisis constant market share didapat hasil yang berbeda-beda tiap tahunnya. Sedangkan untuk variabel yang mempengaruhi antara Indonesia-Jepang adalah variabel GDP memiliki nilai negatif dan tidak berpengaruh, variabel inflasi memiliki nilai negatif dan tidak berpengaruh dan variabel nilai tukar memiliki nilai negatif dan tidak berpengaruh pada intensitas perdagangan intra-industri antara Indonesia dengan Jepang. Kasus antara IndonesiaSingapura adalah variabel GDP memiliki nilai negatif dan tidak berpengaruh, variabel inflasi memiliki nilai positif dan tidak berpengaruh dan variabel nilai tukar memiliki nilai positif dan berpengaruh pada intensitas perdagangan intra-industri antara Indonesia dengan Singapura. Kasus antara Indonesia-AS adalah variabel GDP memiliki nilai negatif dan tidak berpengaruh, variabel inflasi memiliki nilai negatif dan tidak berpengaruh dan variabel nilai tukar memiliki nilai negatif dan berpengaruh pada intensitas perdagangan intra-industri antara Indonesia dengan Amerika Serikat.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070810101120;
dc.subjectIntensitas, Dinamika, Perdagangan Produk, Industri Mebelen_US
dc.titleINTENSITAS DAN DINAMIKA PERDAGANGAN PRODUK INDUSTRI MEBEL ANTARA INDONESIA DENGAN NEGARA MITRA DAGANG UTAMA TAHUN 1994-2008 : PENDEKATAN PERDAGANGAN INTER-INDUSTRI DAN CONSTANT MARKET SHARE ANALYSISen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record