FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN PENGRAJIN SAYANGAN DI DESA KALIBARU WETAN KECAMATAN KALIBARU KABUPATEN BANYUWANGI
Abstract
Penelitian ini berjudul “ Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pengrajin
Sayangan di Desa Kalibaru Wetan Kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi”
tujuan ini untuk mengetahui dan menganalisis apakah besarnya pengaruh modal
kerja, lama usaha, pendidikan dan jumlah anggota keluarga terhadap pendapatan
Pengrajin Sayangan di Desa Kalibaru Wetan Kecamatan Kalibaru Kabupaten
Banyuwangi. Diharapkan, dari hasil penelitian ini dapat memberikan informasi, baik
bagi praktisi, mahasiswa, maupun masyarakat secara umum terkait kondisi makro
ekonomi di wilayah kecamatan Kalibaru Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini
menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan alat analisis regresi untuk
mengetahui pengaruh dari variabel modal kerja, lama usaha, pendidikan dan jumlah
anggota keluarga terhadap nilai pendapatan keluarga pengrajin sayangan di
kecamatan Kalibaru kabupaten Banyuwangi..
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, semua koefisisen variabel bebas
bernilai positif dan secara statistik signifikan dengan alfa 5%. Hal ini terbukti untuk
variabel modal kerja diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0.110630 dengan nilai
probabilitas sebesar 0.0034 yang lebih kecil dari pada alfa 5%. Berarti signifikan,
yang artinya jika variabel modal kerja ditambah Rp 1.000.000 sedangkan faktorfaktor
lain di dalam model dianggap tetap maka akan meningkatkan pendapatan
pengrajin sayangan sebesar Rp 110.630. Hasil analisis dari variabel lama usaha
menunjukkan nilai koefisien regresi yang positif, yakni 243453.3 dan probabilitas
sebesar 0.0010 yang lebih kecil dari pada alfa 5% yang berarti signifikan dimana
apabila lama kerja bertambah satu tahun sedangkan variabel modal kerja, pendidikan
dan jumlah anggota keluarga dianggap tetap maka akan menaikkan pendapatan
pengrajin sayangan sebesar Rp 243.453.3.
Untuk variabel pendidikan diperoleh nilai koefisien sebesar 5629499 dengan
nilai probabilitas sebesar 0.0007 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan
antara variabel pendidikan dengan pendapatan pengrajin sayangan, dimana jika
pendidikan bertambah satu tingkatan sedangkan variabel lainnya di dalam model
dianggap tetap maka akan menambah pendapatan pengrajin sayangan sebesar Rp
5.629.499. sedangkan untuk variabel jumlah anggota keluarga diperoleh nilai
koefeisien regresi sebesar 1197125 dengan nilai probabilitasnya sebesar 0.0238 yang
berarti signifikan, dan apabila veriabel jumlah anggota keluarga bertambah satu orang
sedangkan variabel lainnya dianggap tetap maka akan menambah pendapatan
pengrajin sayangan sebesar Rp 1.197.125. Dari hal diatas dapat disimpulkan bahwa
untuk hasil analisis dengan menggunakan regresi, menunjukkan bahwa terdapat
kesingkronan antara teori dengan kenyataan dilapangan dimana terdapat hubungan
yang positif dan secara statistik signifikan antara variabel modal kerja, lama usaha,
pendidikan dan jumlah anggota keluarga terhadap variabel pendapatan.