dc.description.abstract | Secara ilmiah bawang putih adalah makanan sehat yang mendasar bagi
kondisi fisik umum seseorang. Dalam penelitian ini bertujuan untuk membuktikan
bahwa dengan cara di jus, bawang putih dapat memberikan efek antimikroba pada
mencit yang telah di injeksi Shigella dysentriae. Penelitian yang dilakukan
menggunakan rancangan penelitian multiple time series design. Hewan coba yang
dipakai adalah mencit strain BALB-C, jantan, usia 2-3 bulan, 18 ekor di bagi
secara acak menjadi 3 kelompok. Kelompok satu diberi ciprofloxacin 0,1 mg/20 g
BB; kelompok dua jus bawang putih 0,65 ml/20 g BB dan kelompok tiga adalah
kontrol. Penelitian dilakukan di laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran
Gigi UNEJ. Sebelum pemberian perlakuan, terlebih dahulu dilakukan
penghitungan jumlah leukosit. Kemudian seluruh kelompok diinjeksikan Shigella
dysentriae 0,3 ml/20 g BB. Satu jam kemudian kelompok satu diberikan
ciprofloxacin dan kelompok dua di beri jus bawang putih serta kelompok kontrol
diberi aquadest personde selama lima hari. Masing-masing tikus dihitung jumlah
leukositnya pada hari kesatu, ketiga, dan kelima. Data penelitian dianalisis dengan
uji anova satu arah. Penurunan jumlah leukosit pada kelompok kontrol pada hari
kesatu adalah 41,83; hari ketiga 59,17; hari kelima 68,00. Pada kelompok bawang
putih hari kesatu adalah 40,33; hari ketiga 55,17; hari kelima 51,50 dan pada
kelompok ciprofloxacin hari kesatu adalah 39,17; hari ketiga 47,33; hari kelima
43,17. Pada uji anova satu arah penurunan jumlah leukosit pada hari pertama tidak
terdapat perbedaan bermakna antar kelompok-kelompok perlakuan (p>0,05).
Sedangkan nilai jumlah leukosit pada hari ketiga dan hari kelima menunjukkan
beda yang nyata pada rata-rata jumlah leukosit (p<0,05). Kesimpulan yang
diperoleh dari penelitian ini adalah jus bawang putih dapat menurunkan jumlah
leukosit yang diinjeksi oleh Shigella dysentriae. | en_US |