Show simple item record

dc.contributor.authorEmil Wahyudiono, S.ST
dc.date.accessioned2014-01-23T07:17:21Z
dc.date.available2014-01-23T07:17:21Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM050820201007
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22332
dc.description.abstractPenelitian ini berjudul “FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN DESA DI KABUPATEN JEMBER”. Penelitian yang dilakukan dengan mempergunakan Data Potensi Desa (PODES) Kabupaten Jember Tahun 2008, ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Mengetahui pengaruh faktor Aksesibilitas dan infrastruktur ekonomi, Faktor Kwalitas Sumberdaya Manusia terhadap Faktor kemiskinan desa di Kabupaten Jember; (2) Untuk Mengetahui Tipologi desa-desa di Kabupaten Jember. Jenis penelitian yang digunakan termasuk dalam jenis penelitian explanatory (penjelasan). Singarimbun (1989, 34) menjelaskan bahwa penelitian penjelasan menyoroti hubungan antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Penelitian explanatory (penjelasan) ini menggunakan analisis penjelasan untuk memperoleh pola dan informasi tentang Faktor-faktor utama yang mempengaruhi suatu desa berkategori miskin atau tidak. Analisis deskriptif dalam penelitian menggunakan statistik deskriptif yang memfokuskan pada metode deskripsi data secara grafis dan metode numerik (angka) dalam mendeskriptifkan data, sehingga dapat memberikan gambaran tentang karakteristik tipologi desa miskin. Hasil penelitian antara lain adalah : (1) Berdasarkan analisis data terbukti bahwa ada dua factor utama yakni aksesibilitas & kestersediaan infrastruktur serta faktor utama kwalitas sumberdaya manusia yang mempengaruhi kondisi desa tersebut miskin. Faktor Utama pertama didominasi oleh ketersediaan fasilitas pendidikan, banyaknya lembaga pendidikan dan ketrampilan serta keberadaan kelembagaan ekonomi khususnya yang berkaitan dengan kelembagaan pasar output (barang dan jasa) maupun kelembagaan input (pasar faktor produksi). Secara umum kendala kwalitas sumberdaya manusia menjadi kendala utama dan dominan. Factor tersebut tampak dari indikstor jumlah dan proporsi buruh tani yang besar, proporsi keluarga pertanian yang besar. Dua factor terakhir tersebut Sangay dominan, hal ini bisa dimaklumi mengingat kinerja sektor tersebut di hulu dan hilir tidak dikuasai petani. Akibatnya petani dan bruh tani cenderung miskin. (2) Tipologi pedesaan di Kabupaten Jember yang berjumlah 247 desa/kalurahan dapat diklasifikasikan sebagai relatif merata, yakni 37 % kategori maju; 36 % kategori transisi baik karena aksesibilitas dan ektersediaan infrastruktur maupun koalitas kependudukan yang kurang berkwalitas; serta 27 % berkategori desa miskin. Hal ini bisa dimaklumi karena wilayah ini mempunyai basis ekonomi di pertanian khususnya tanaman pangan dan perkebunan, dimana dua sub sector tersebut kinerjanya cenderung menurun.Penelitian ini menyarankan beberapa hal. (1) Upaya pembangunan wilayah agar mempertimbangakan masalah pemerataan alokasi sumberdaya khususnya disparitas karena faktor kwalitas kependudukan dan aksesibilitas serta ketersediaan infrastruktur dis etiap desa. Untuk itu direkomendasikan dalam upaya mengurangi kemiskinan harus diperkuat upaya pemberdayaan masyarakat dan pendampingan yang benar dan mempunyai visi yang jelas; (2) Upaya pemberdayaan masyarakat khususnya di pedesaan lebih diutamakan pada rumah tan gga petani agar diintegrasikans ecara hulu-hilir dan integrasi secara spasial.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries050820201007;
dc.subjectDesa Miskin, Tipologi Desa, Aksesibilitas, Ketersediaan Infrastruktur dan Kwalitas kependudukanen_US
dc.titleFAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN DESA DI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record