Show simple item record

dc.contributor.authorWahyu Hartianto
dc.date.accessioned2014-01-23T06:21:28Z
dc.date.available2014-01-23T06:21:28Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM061910301116
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22277
dc.description.abstractada suatu proses desain konstruksi bangunan sipil, aspek pembebanan merupakan suatu kajian mutlak yang perlu untuk dilaksanakan. Adapun klasifikasi dari pembebanan yaitu beban mati, beban hidup , beban gempa, beban angin dan beban ledakan yang termasuk beban hidup (SNI-03-1729-2002). Beberapa tahun terakhir, ledakan pada gedung semakin sering terjadi. Adapun contoh kasus keruntuhan struktur akibat ledakan adalah hotel JW Marriot (5 Agustus 2003 dan 17 Juli 2009) dan hotel Ritz-Carlton (17 Juli 2009) yang runtuh akibat ledakan bom sehingga menyebabkan terjadinya keruntuhan pada bagian depan gedung tersebut (Wikipedia.com). Contoh lain adalah rusaknya beberapa fasilitas umum dan pribadi yang diakibatkan oleh aktivitas peledakan yang dilakukan dalam proses penambangan yang terjadi di Martapura dan Indragiri Hulu (Mediaindonesia.com). Oleh karena itu perlu dilakukan analisis mengenai pengaruh beban ledakan terhadap gedung. Penelitian diawali dengan pengumpulan data gedung yang akan dianalisis dan spektrum beban ledakan yang didapatkan dari penelitian Response Spectrum Solutions for Blast Loading (Nelson Lam dkk, 2004). Kemudian dianalisis beban ledakan tersebut menggunakan analisis spectrum respons. Setelah diperoleh beban ledakan sebesar 118940.44 kN, 60679.48 kN, 29724.20 kN dan 13982.53 kN maka beban tersebut dianalisis menggunakan program computer, yaitu SAP 2000 v.10. dari hasil analisis SAP, diperoleh gaya axial tiap kolom yang kemudian dihitung kapasitas tiap kolom sehingga dapat diketahui letak kolom yang mengalami hancur/leleh. viii http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id Dari hasil perhitungan kapasitas, semua kolom telah mengalami keruntuhan pada beban awal yaitu beban ledakan 100%. Untuk mengetahui berapa besar beban ledakan yang mampu ditahan oleh kolom struktur dilakukan pengurangan beban ledakan. Pengurangan dilakukan hingga didapatkan beban ledakan 5%, 4%, 2%, 1,3% dan 1,2% dari beban awal. Pada pembebanan 1,3% kolom lantai satu telah mengalami keruntuhan sedangkan kolom lantai 2,3 dan 4 masih kuat. Pada pembebanan 1,2%, semua kolom belum mengalami keruntuhan. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa kolom struktur mampu menahan beban ledakan sebesar 1,2% – 1,3% dari beban awal yang telah diberikan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061910301116;
dc.subjectENGARUH BEBAN LEDAKAN BOMen_US
dc.titleANALISIS PENGARUH BEBAN LEDAKAN BOM TERHADAP ELEMEN KOLOM GEDUNGen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record