Show simple item record

dc.contributor.authorDuhita Rinendy
dc.date.accessioned2014-01-23T05:32:00Z
dc.date.available2014-01-23T05:32:00Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM081610101019
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22187
dc.description.abstractPenyakit menular disebut juga penyakit infeksi adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh suatu agen biologi seperti virus, bakteri atau parasit, dan bukan disebabkan faktor fisik seperti luka bakar dan trauma benturan atau kimia seperti keracunan yang bisa ditularkan atau menular kepada orang lain melalui media tertentu atau vector (binatang pembawa). Penyakit menular masih merupakan masalah utama kesehatan masyarakat Indonesia. Dokter gigi mempunyai lahan kerja di rongga mulut yang merupakan salah satu mediator penularan penyakit menular diharapkan selalu waspada. Beberapa macam contoh penyakit menular yang perlu diwaspadai oleh dokter gigi antara lain adalah tuberkulosis, Acquired Immuno Deficiency Syndrom (AIDS), atau hepatitis B. Hal ini didukung dengan adanya laporan kasus yang pernah terjadi di praktik perawatan gigi yaitu satu laporan yang menginformasikan bahwa tuberkulosis paru ditularkan oleh seorang dokter gigi yang terinfeksi TB paru infeksius, sembilan laporan dokter gigi terinfeksi virus hepatitis B dan menularkannya kepada pasien, serta satu laporan yang menginvestigasi dugaan seorang dokter gigi tertular HIV AIDS. Dengan adanya informasi tersebut diharapkan dokter gigi mampu mengenali dan mengevaluasi tanda-tanda dan gejala dari penyakit menular pada pasiennya. Selanjutnya pengetahuan tentang diagnosis, cara penularan serta cara pencegahan dari penyakit tersebut merupakan salah satu komponen yang efektif dalam program pengendalian penyakit menular secara keseluruhan. Dari pengetahuan ini akan timbul sikap dari masalah yang ada, sikap adalah penilaian yang dapat berupa pendapat dari stimulus dan manivestasi sikap belum dapat dilihat secara langsung. Setelah itu akan timbul tindakan. Tindakan adalah hasil tahu dari stimulus kemudian akan melakukan penilaian atau pendapat pada sikap, diharapakan seseorang melakukan tindakan sesuai dengan apa yang diketahui dan disikapinya yang dinilai baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap mahasiswa profesi dengan tindakan pencegahan penyakit menular di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Jember Jenis penelitian ini adalah observasi analitik dengan pendekatan cross sectional dilakukan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Jember dengan besar sampel sebanyak 191 responden, pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling. Data dari penelitian ini diperoleh dari data primer dengan menggunakan kuesioner dan check list. Dalam kuesioner yang dibagikan dan check list yang diamati peneliti, pada variabel pengetahuan disediakan 15 pertanyaan, variabel sikap 10 pernyataan terdiri dari pernyataan positif dan negatif, dan khusus untuk variabel tindakan penggolongan kategori berdasarkan skor dibagi menjadi 3 kelompok karena adanya perbedaan tahap yang dilakukan di tiap-tiap klinik dengan rincian yaitu Klinik Penyakit Mulut dan Ortodonsia tindakan yang diamati hanya nomor 1-7 dari 10 nomor yang ada pada daftar check list. Klinik Perodonsia, Pedodonsia, Konservasi pengamatan dilakukan pada seluruh nomor yang ada pada check list, sedangkan Klinik Bedah Mulut dan Prostodonsia pengamatan dilakukan pada 9 nomor (semua nomor kecuali nomor 8). Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan uji statistik Spearman Rank Correlation dengan α = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan frekuensi hubungan antara pengetahuan dengan tindakan didominasi oleh pengetahuan tinggi dengan tindakan cukup dan adanya korelasi antara pengetahuan dengan tindakan pencegahan penyakit menular serta frekuensi hubungan antara sikap dengan tindakan didominasi oleh sikap positif dengan tindakan cukup dan didapatkan korelasi antara sikap dan tindakan penceghan penyakit menular. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan dengan tindakan pencegahan penyakit menular dan ada hubungan antara sikap dengan tindakan pencegahan penyakit menular.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081610101019;
dc.subjectHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWA PROFESI DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN PENYAKIT MENULARen_US
dc.titleProtein Antibakteri, Mlinjo, Gnetum gnemon L.en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record