Show simple item record

dc.contributor.authorNiken Islami A
dc.date.accessioned2014-01-23T04:43:48Z
dc.date.available2014-01-23T04:43:48Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22083
dc.description.abstractRINGKASAN Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation dengan Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Fluida Dinamis Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Purwoharjo; Niken Islami A; 060210192073; 2011; 46 Halaman; Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember. Fisika merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains yang menerangkan berbagai gejala dan kejadian alam, yang memungkinkan penelitian dengan percobaan, pengukuran apa yang didapat, penyajian secara matematis dan berdasarkan peraturan-peraturan umum. Bahan pelajaran fisika untuk berbagai kalangan tentunya tidak lepas dari teori. Untuk mengetahui teori tersebut, cara belajar siswa harus diawali dengan membaca. Salah satu materi pada mata pelajaran fisika yang membutuhkan banyak materi adalah pada pokok bahasan fluida materi bahasan fluida dinamis. Berdasarkan fakta yang ada telah diketahui bahwa dikalangan siswa telah berkembang kesan bahwa pelajaran fisika merupakan salah satu pelajaran yang tidak digemari siswa karena motivasi untuk belajar fisika, sehingga ada anggapan bahwa fisika itu sulit dan membosankan. Pembelajaran konvensional dalam prakteknya cenderung mengacu pada pandangan behavioristik. Proses pembelajaran konvensional ini cenderung terpusat pada guru, sehingga siswa menjadi pasif. Peran guru hanya mengajarkan materi yang berorientasi pada hasil belajar tanpa memperhatikan bagaimana proses pembelajaran terjadi. Dengan kata lain siswa ditempatkan sebagai objek dalam suatu pembelajaran. Pada umumnya, metode yang paling banyak digunakan dalam pembelajaran fisika adalah metode ceramah, dengan kegiatan belajar mengajar fisika yang berlangsung searah yaitu guru sebagai pusat kegiatan, sedang siswa diposisikan sebagai obyek yang akan selalu menerima apa yang disampaikan oleh guru. vii Hal ini menyebabkan fisika menjadi pelajaran yang kurang menarik bagi siswa disebabkan fisika selalu identik dengan menghafal rumus dan ketika pembelajaran siswa cenderung pasif. SMA Negeri 1 Purwoharjo adalah salah satu sekolah yang ada di Kabupaten Banyuwangi. Berdasarkan observasi kegiatan belajar mengajar yang terjadi di SMA Negeri 1 Purwoharjo, Terlihat kurang bisa diterima siswa dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari : 1) Ketika KBM berlangsung siswa aktif cenderung ramai; 2) siswa aktif cenderung menganggu teman yang lain; 3) tidak memperhatikan penjelasan guru; 4) untuk siswa yang pendiam lebih banyak mencatat; 5) siswa yang tiak pendiam lebih sering bermain sendiri. Guru hendaknya tidak menyajikan materi pelajaran fisika dalam bentuk yang membuat siswa bersikap pasif, melainkan harus diatur sehingga mendorong siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu pada pembelajaran fisika diharapkan siswa dapat belajar merumuskan masalah, untuk menarik siswa lebih aktif berfikir dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu penggunaan strategi pembelajaran harus mampu membuat siswa berfikir aktif dan tidak hanya mendengarkan penjelasan dari guru. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat membantu siswa berfikir aktif untuk memperoleh suatu konsep dibantu pertanyaan-pertanyaan dari teman sebaya adalah Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation dengan Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Fluida Dinamis. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengkaji pengaruh model pembelajaran kooperatif Group Investigation dengan metode eksperimen terhadap hasil belajar fisika siswa pada pembelajaran fisika kelas XI IPA SMA Negeri 1 purwoharjo. (2) mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif Group Investigation dengan metode eksperimen terhadap aktivitas belajar siswa pada pembelajaran Fisika di SMA. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan tempat penelitian ditentukan menggunakan cara purposive sampling area. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Purwoharjo. Responden penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas. Penentuan sampel penelitian dengan cluster random sampling. Rancangan penelitian menggunakan post-test control design. viii Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan Independent Sample t-tes. Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama, menggunakan persentase aktivitas klasikal untuk menjawab rumusan masalah yang kedua. Analisis data menggunakan SPSS 16 menunjukkan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih besar dibandingkan dengan hasil belajar kelas kontrol. Setelah dikonsultasikan pada taraf signifikasi 5% hasilnya 0,001>0,000. Dengan demikian rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih besar dibandingkan dengan hasil belajar kelas control. Hasil analisis aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran kooperatif Group Investigation dengan metode eksperimen pada pertemuan pertama dan kedua diperoleh persentase aktivitas siswa sebesar 75 % dan termasuk pada kategori aktif. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Model pembelajaran kooperatif Group Investigation dengan menggunakan metode eksperimen berpengaruh terhadap hasil belajar fisika. (2) Model pembelajaran kooperatif Group Investigation dengan menggunakan metode eksperimen berpengaruh terhadap aktivitas siswa.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries0602101920;
dc.subjectGroup Investigationen_US
dc.titlePengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation dengan Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Fluida Dinamis Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Purwoharjoen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record