Show simple item record

dc.contributor.authorAnindita Pramadyasiwi
dc.date.accessioned2014-01-23T03:31:31Z
dc.date.available2014-01-23T03:31:31Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM072010101007
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21909
dc.description.abstractParasetamol digunakan secara luas sebagai obat analgesik dan antipiretik. Parasetamol mempunyai efek toksik terhadap hati dan ginjal akibat radikal bebas yang dihasilkannya. Mekanisme toksisitas akibat parasetamol diperantarai oleh suatu metabolit reaktif, N-acetyl-p-benzoquinone imine (NAPQI), hasil dari metabolisme parasetamol. Metabolit reaktif ini akan berikatan dengan protein seluler ginjal. Adanya kerusakan ginjal menyebabkan bahan metabolit hasil ekskresi ginjal menjadi meningkat di dalam darah. Salah satu indikator terjadi kerusakan ginjal adalah dengan menilai Blood Urine Nitrogen (BUN) dan serum kreatinin dalam darah yang menunjukkan jumlah yang meningkat di dalam tubuh. Salah satu jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai antioksidan adalah buah alpukat. Buah alpukat mengandung beberapa antioksidan, terutama prekursor glutation, vitamin C dan vitamin E. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jus buah alpukat dalam mencegah kerusakan ginjal akibat pemberian parasetamol dosis toksik dengan indikator BUN dan serum kreatinin.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries072010101007;
dc.subjectPengaruh Jus Buah Alpukaten_US
dc.titlePENGARUH JUS BUAH MENCEGAH PENINGKATAN KREATININ PARASETAMOL ALPUKAT (Persea americana KADAR BUN DAN SERUM TIKUS WISTAR YANG DIBERI DOSIS TOKSIKen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record