Show simple item record

dc.contributor.authorDwi Widyarini, Reny
dc.date.accessioned2014-01-23T03:06:31Z
dc.date.available2014-01-23T03:06:31Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM061810401091
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21860
dc.description.abstractAsam lemak tak jenuh/Polyunsaturated Fatty Acids (PUFAs) merupakan asam lemak esensial yang berperan penting untuk manusia terutama pertumbuhan otak. Kebutuhan PUFAs saat ini terus meningkat, seiring dengan semakin banyaknya jumlah penduduk dan meningkatnya kebutuhan makanan atau suplemen makanan yang mengandung PUFAs. Mikroorganisme yang berpotensi mensintesis PUFAs antara lain golongan bakteri, mikroalga, dan jamur. Tempe adalah makanan hasil fermentasi kacang kedelai oleh jamur tempe. Pada proses fermentasi tempe terjadi peningkatan asam lemak sehingga kandungan PUFAs dalam tempe meningkat. Oleh karena itu, perlu ditemukan jenis-jenis jamur tempe yang mampu mensintesis PUFAs. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan jamur lipolitik yang potensial menghasilkan PUFAs dari tempe. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi mengenai jamur lipolitik yang potensial untuk menghasilkan PUFAs pada fermentasi tempe dan jamur lipolitik yang diperoleh dapat diaplikasikan dalam bidang industri pangan untuk meningkatkan nilai gizi tempe. Penelitian dilaksanakan dalam empat tahap. Tahap pertama yang dilakukan adalah Isolasi dan pemurnian jamur tempe. Tahap kedua dilakukan uji jamur lipolitik secara semikuantitatif pada media Oksidatif fermentatif yang mengandung minyak kedelai 1% dan indikator bromotimol blue 0,2%, adanya perubahan warna media menunjukan kemampuan merombak lemak. Tahap ketiga dilakukan uji jamur lipolitik secara kuantitatif pada media Fermentasi cair mengandung 1% minyak kedelai, dan tween sebagai pelarut lemak. Analisis aktifitas lipolitik dilakukan pada tiga isolat terbaik hasil skrining secara semi kuantitatif dengan metode acidimetri. Tahap keempat yaitu identifikasi jamur sampai tingkat genus pada isolat. Identifikasi 3 isolat yang teruji dalam merombak lemak menjadi asam lemak dilakukan dengan pengamatan makroskopik dan mikroskopik. Berdasarkan hasil skrining jamur lipolitik dari tempe didapatkan 3 isolat jamur yang bersifat lipolitik yang mampu mendegradasi minyak kedelai menjadi asam-asam lemak bebas yaitu, SP2, SP3, dan SP6. Dua Isolat SP3 dan SP6 memiliki kemampuan yang sama dalam merombak minyak kedelai menjadi Free Fatty Acids (FFA) dengan hasil optimum dicapai pada hari ketiga yaitu sebesar 0,79%. Sedangkan isolat SP2 memiliki kemampuan yang lebih rendah dibandingkan kedua isolat yang lain dan hasil optimum dicapai pada hari ketiga sebesar 0,56%. Tetapi Sp2 memiliki kemampuan paling cepat dalam merombak minyak kedelai pada hari pertama yaitu sebesar 0,34%, lebih besar dibanding SP3 dan SP6. Hasil Identifikasi 3 isolat yang bersifat lipolitik secara makroskopis dan mikroskopis tersebut untuk SP3 adalah genus Rhizopus spp., dan isolat SP2 dan SP6 adalah jenis khamir atau yeast yang masing-masing termasuk dalam genus Zygosacharomyces spp. dan Saccaromyces spp.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061810401091;
dc.subjectSkrining Jamur Lipolitik, Tempe, Asam Lemak Tak Jenuhen_US
dc.titleSKRINING JAMUR LIPOLITIK ASAL TEMPE PENGHASIL ASAM LEMAK TAK JENUHen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record