Show simple item record

dc.contributor.authorAndria Kurniawati Utami
dc.date.accessioned2014-01-23T01:52:37Z
dc.date.available2014-01-23T01:52:37Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM031810401056
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21705
dc.description.abstractTaman Nasional (TN) Baluran adalah salah satu TN yang terletak di Propinsi Jawa Timur dan merupakan perwakilan ekosistem hutan yang spesifik kering di Pulau Jawa. Savana merupakan ciri utama TN Baluran. Savana di TN Baluran ada dua tipe, yaitu Flat Savanna (padang rumput alami datar) dan Undulating Savanna (padang rumput bergelombang). Selama ini, belum ada penelitian untuk membandingkan jenis herba antara kedua tipe savana, sehingga dapat diketahui perbedaan ataupun kesamaan komunitas herba yang terdapat pada tipe savana yang berbeda. Hal ini dapat mempermudah pihak TN untuk mengetahui keberadaan herba yang dapat dimanfaatkan herbivora di savana sebagai sumber pakan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tingkat kesamaan komunitas herba di Flat Savanna yang ada di savana Alas Malang dan Undulating Savanna yang ada di savana Watunumpuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesamaan komunitas herba di savana Alas Malang dan savana Watunumpuk TN Baluran yang didasarkan pada keanekaragaman jenis herba, yang meliputi species richness, keanekaragaman spesies, dan indeks kesamaan. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode plot yang diletakkan secara sistematik pada transek, dengan jarak antar transek adalah 10 m. Pada masing-masing transek diletakkan plot-plot berukuran 1 x 1 m dengan jarak antar plot 5 m. Selanjutnya, di dalam plot dilakukan pencatatan jenis dan pengukuran persen penutupan herba untuk mendapatkan keanekaragaman jenis herba yang terdapat di savana Alas Malang dan savana Watunumpuk. Selain itu, dilakukan pengukuran kondisi fisik lingkungan (tekstur tanah, kesuburan tanah, pH tanah, suhu vi udara, dan kelembaban udara). Analisis data kondisi fisik lingkungan diukur berdasarkan hasil analisis di laboratorium (tekstur tanah dan kesuburan tanah) yang dilakukan di Laboratorium Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jember, dan hasil yang diperoleh dari lapangan (pH tanah, suhu udara, dan kelembaban udara). Data suhu udara, pH tanah, kelembaban udara, dan kesuburan tanah diuji beda nyata dengan menggunakan Uji–t. Tingkat kesamaan komunitas herba ditentukan berdasarkan Indeks Kesamaan Sorensen. Kriteria indeks kesamaan didasarkan pada pernyataan yang dikemukakan oleh Richardson (1977). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keanekaragaman jenis herba di savana Alas Malang adalah 23 jenis yang tergolong ke dalam 18 marga dari sembilan suku. Sedangkan di savana Watunumpuk terdapat 26 jenis yang tergolong ke dalam 18 marga dari enam suku. Suku yang anggota jenisnya paling banyak adalah Poaceae. Hal ini disebabkan jenis-jenis anggota suku Poaceae secara umum memiliki karakteristik morfologi yang sesuai untuk hidup di lingkungan savana yang relatif kering. Karakteristik tersebut antara lain permukaan daunnya berambut dan pertumbuhannya berumpun. Hasil perhitungan indeks kesamaan menunjukkan bahwa indeks kesamaan herba di kedua savana adalah 65,31 %, sehingga tergolong kategori rendah. Rendahnya prosentase ini disebabkan hanya ditemukan 16 jenis herba yang sama di kedua savana. Pertumbuhan dari herba tersebut sangat mungkin dipengaruhi oleh perbedaan kondisi fisik lingkungan di kedua savana dan keberadaan propagule.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries031810401056;
dc.subjectHERBA DI SAVANAen_US
dc.titleTINGKAT KESAMAAN KOMUNITAS HERBA DI SAVANA ALAS MALANG DAN SAVANA WATUNUMPUK TAMAN NASIONAL BALURAN SITUBONDO JAWA TIMURen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record