Show simple item record

dc.contributor.authorHerdinik Widi Astutik
dc.date.accessioned2014-01-22T23:59:22Z
dc.date.available2014-01-22T23:59:22Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM072210101087
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21485
dc.description.abstractMalaria merupakan salah satu penyakit menular daerah beriklim tropis yang menjadi permasalahan kesehatan sampai saat ini. Penyakit ini adalah salah satu penyakit infeksi parasit yang utama di dunia. Setiap tahun 300 – 500 juta kasus malaria menyebabkan 2 juta kematian. Di Indonesia berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga tahun 2001, terdapat 15 juta kasus malaria dengan 38.000 kematian tiap tahunnya. Infeksi malaria yang menjadi masalah global ini disebabkan oleh Plasmodium sp. yang ditularkan lewat gigitan nyamuk Anopheles sp. betina. Melihat banyaknya kasus malaria yang terjadi dan resistennya beberapa obat malaria saat ini, maka diperlukan suatu upaya untuk mencari alternatif pengobatan yang lain dengan efektifitas yang tinggi dan toksisitas yang rendah. Pemakaian bahan alam untuk mengatasi berbagai penyakit telah lama dilakukan. Penelitian ini menggunakan tumbuhan kembang bulan (Tithonia diversifolia) sebagai sampel, dimana kandungan dari tumbuhan tersebut yang diduga memiliki aktivitas antimalaria adalah senyawa terpenoid. Senyawa ini telah terbukti secara in vitro dapat menghambat pertumbuhan Plasmodium. Oleh sebab itu, dilakukan pengujian fraksi positif terpenoid daun tumbuhan ini untuk membuktikan bahwa senyawa terpenoid yang ada dalam daun tumbuhan ini memiliki aktivitas sebagai antimalaria. Fraksi positif terpenoid ini didapatkan dengan metode Vacuum Liquid Chromatography (VLC) dengan pelarut (N-heksana, kloroform dan metanol ) yang ditingkatkan kepolarannya secara gradien sehingga dihasilkan 5 kelompok fraksi. Kelompok fraksi yang mengandung terpenoid adalah kelompok fraksi nomor 2 dan 3 yang ditandai dengan timbulnya noda warna ungu ketika diberi penampak noda anisaldehida sulfat. Kemudian dua kelompok fraksi ini digabungkan menjadi satu viii sehingga diperoleh fraksi terpenoid. Fraksi terpenoid yang dihasilkan diujikan pada mencit yang telah terinfeksi oleh Plasmodium berghei dengan dosis 8 mg/kgBB; 4 mg/kgBB; 2 mg/kgBB; 1 mg/kgBB menggunakan metode Petter’s test yang telah dimodifikasi sehingga diperoleh data persen penghambatan parasit. Data hasil uji aktivitas fraksi terpenoid ini kemudian dianalisis dengan menggunakan metode analisi probit untuk mendapatkan nilai ED50. Dari hasil analisis data maka didapatkan nilai ED50 sebesar 5.058 mg/kgBB. Harapan terhadap penelitian selanjutnya agar dapat dilakukan isolasi senyawa aktif dari tumbuhan kembang bulan (T. diversifolia) ini sehingga dapat dikembangkan dan dimanfaatkan lebih banyak ke depannya serta dilakukan pengujian untuk mengetahui mekanisme kerja terpenoid dari tumbuhan ini.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries072210101087;
dc.subjectAntimalaria Fraksi Positif Terpenoiden_US
dc.titleUji Aktivitas Antimalaria Fraksi Positif Terpenoid Daun Kembang Bulan (Tithonia Diversifolia) Pada Mencit Yang Diinfeksi Plasmodium Bergheien_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record