Show simple item record

dc.contributor.authorAnalia Yely Rachman
dc.date.accessioned2014-01-22T23:23:46Z
dc.date.available2014-01-22T23:23:46Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM082210101057
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21431
dc.description.abstractPaparan sinar matahari memiliki dua efek yaitu efek menguntungkan serta efek yang merugikan. Efek merugikan tersebut terutama disebabkan oleh sinar ultra violet A dan B. Hal tersebut dapat diatasi dengan pemakaian sediaan tabir surya. Tabir surya terbagi menjadi dua kategori menurut mekanismenya, yaitu tabir surya penyerap kimia dan penghambat fisik. Bahan aktif tabir surya yang digunakan adalah kombinasi benzophenone-3 dan octyl methoxycinnamate yang merupakan penyerap kimia. Bahan pemblok fisik yang digunakan yaitu Titanium dioksida.Penggunaan titanium dioksida sebagai pemblok fisik sifatnya terbatas karena konsentrasi besar dapat menyebabkan kekakuan pada sediaan krim yang dibuat. Efektivitas sediaan tabir surya juga dipengaruhi oleh derajat keasaman Penelitian ini menggunakan 2 level dan 2 faktor yang dirancang berdasarkan desain faktorial sehingga menghasilkan 4 rancangan formula. Faktor yang digunakan yaitu titanium dioksida dan asam tartrat, sedangkan level yang digunakan untuk titanium dioksida yaitu 0,5% dan 2 %. Penggunaan asam tartrat yaitu 2% dan 4%. Sediaan dibuat dalam basis vanishing cream. Evaluasi sediaan krim yang dilakukan meliputi pengamatan organoleptis, uji daya sebar, uji viskositas, uji pH, uji tipe krim, uji SPF, dan uji % transmisi eritema serta uji % transmisi pigmentasi. Viskositas, pH, uji % transmisi eritema dan pigmentasi serta SPF dipilih sebagai respon untuk menentukan formula optimum.Hasil pengujian pH menunjukkan bahwa pH F -3 dan asam tartrat mempunyai efek -0,66. Berdasarkan hal ini maka semakin banyak titanium dioksida dan asam tartrat yang digunakan maka pH sediaan akan menurun. Interaksi antara asam tartrat memberikan efek +0,14 yang berarti interaksi keduanya dapat meningkatkan pH. Hasil pengujian SPF menunjukkan titanium dioksida dan asam tartrat memiliki efek -0,89 dan -1,48. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak titanium dioksida atau asam tartrat yang digunakan maka SPF sediaan akan menurun. Interaksi antara titanium dioksida dan asam tartrat memberikan efek -0,33 yang berarti interaksi keduanya juga dapat menurunkan SPF. Hasil pengujian pada viskositas menunjukkan bahwa titanium dioksida memberikan efek +16,67, sedangkan asam tartrat memberikan efek -23,33. Efek keduanya apabila dikombinasikan dapat menurunkan nilai viskositas sebesar 23,33. Hasil pada % nilai transmisi eritema titanium dioksida memberikan efek + 3,055x10 -6 dan asam tartrat memberikan efek -1,182x10 ix -7 serta interaksi keduanya memberikan efek +7,240x10 -6 . Hasil pada % nilai transmisi pigmentasi titanium dioksida + memberikan efek -0,90 dan asam tartrat memberikan efek -0,27 serta interaksi keduanya memberikan efek +0,084. Analisis varian menunjukkan bahwa titanium dioksida, asam tartrat, dan interaksi keduanya mempunyai nilai p<0,0001, yang berarti berpengaruh signifikan terhadap respon pH, viskositas, % TE, % TP dan SPF optimum menggunakan desain faktorial dengan kriteria respon yang diinginkan untuk pH adalah antara 3,5-6,5, viskositas antara 50-120 dPa.s, SPF antara 8-15, & transmisi eritema antara 0-1% dan % transmisi pigmentasi antar 3-40%. Daerah optimum yang berwarna kuning pada overlay plot menunjukkan jumlah kombinasi titanium dioksida dan asam tartrat untuk formula optimum adalah 0,5-2% sedangkan asam tartrat 2- 4%en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries082210101057;
dc.subjectBENZOPHENONE-3en_US
dc.titleOPTIMASI KOMPOSISI TITANIUM DIOKSIDA DAN ASAM TARTRAT PADA KRIM TABIR SURYA KOMBINASI BENZOPHENONE-3 DAN OCTYL METHOXYCINNAMATE OCTYL METHOXYCINNAMATEen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record