dc.description.abstract | Hati merupakan pusat metabolisme tubuh dengan fungsi yang sangat
kompleks. Hati berperan dalam mengubah obat-obatan non-polar menjadi lebih
polar agar lebih mudah dikeluarkan dari dalam tubuh sehingga hati berpotensi
mengalami kerusakan. Salah satu contoh obat-obatan yang dapat menimbulkan
kerusakan hati adalah parasetamol. Penggunaan obat yang tinggi menyebabkan
parasetamol sering disalahgunakan. Penggunaan parasetamol dengan dosis 10.000
mg diketahui dapat menimbulkan nekrosis hati yang ditandai dengan peningkatan
kadar SGOT dan SGPT. Dalam proses perlindungan hati dari zat-zat hepatotoksik
diperlukan suatu proteksi berupa antioksidan untuk mengikat radikal bebas
perusak hati. Salah satu tanaman yang diketahui memiliki aktivitas antioksidan in
vitro adalah putri malu (Mimosa pudica Linn.) yang diduga memiliki kemampuan
sebagai antioksidan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek ekstrak etanol
putri malu dalam mencegah peningkatan kadar SGOT dan SGPT pada tikus yang
diinduksi parasetamol dosis toksik. Jenis penelitian yang digunakan adalah true
experimental laboratories. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Post Test
Only Control Group Design. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara simple
random sampling dan sampel yang digunakan adalah tikus Wistar, dengan jenis
kelamin jantan, umur 2-3 bulan, berat badan 100-200 gram, dan kondisi fisik
sehat. Terdapat enam kelompok perlakuan, yaitu kelompok K yang hanya
diberikan CMC Na 1%; kelompok K (-) yang diberikan CMC Na 1% selama 6
hari dan pada hari ke-7 diberikan parasetamol dosis 1.350 mg/kg BB; kelompok K
(+) yang diberikan obat Curcuma
ix
®
selama 6 hari dan pada hari ke-7 diberikan
parasetamol dosis 1.350 mg/kg BB; kelompok P1, P2, dan P3 masing-masing
diberikan ekstrak etanol putri malu dengan dosis 400, 600, dan 800 mg/kg BB
selama 6 hari dan pada hari ke-7 diberikan parasetamol dosis 1.350 mg/kg BB.
Masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus dengan total sampel 30 tikus.
Sampel darah diambil pada hari ke-9 dan diukur kadar enzim SGOT dan SGPT.
Data kemudian dianalisis dengan One Way ANOVA dilanjutkan dengan tes LSD.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol putri malu mampu
mencegah peningkatan kadar SGOT dan SGPT pada tikus yang diinduksi
parasetamol dosis toksik. Dosis 800 mg/kg BB memiliki pengaruh yang paling
kuat dalam mencegah peningkatan kadar SGOT dan SGPT walaupun tidak
terdapat perbedaan yang signifikan dengan dosis 600 mg/kg BB. Kelompok
perlakuan memiliki efek yang lebih lemah jika dibandingkan dengan kelompok K (+). | en_US |