dc.description.abstract | Bakteri plak merupakan penyebab utama terjadinya penyakit periodontal
karena bakteri dan produk-produk yang dihasilkannya dapat menimbulkan
keradangan pada jaringan periodontal. Perawatan ortodonsi dapat mempengaruhi
kesehatan jaringan periodontal berhubungan dengan kemampuan retensi plak,
perpanjangan band yang dapat melukai gingiva dan menciptakan kekuatan
berlebihan. Peningkatan akumulasi plak lebih diperparah oleh pemakaian alat
ortodonsi yang dipakai siang dan malam. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui perbedaan status kesehatan jaringan periodontal pasien pemakai alat
ortodonsi lepasan dan cekat sehingga dapat diketahui pengaruh pemakaian alat
ortodonsi pada status kesehatan jaringan periodontal.
Jenis penelitian ini adalah observasi klinis dengan rancangan penelitian cross
sectional, dilakukan pada 60 orang yang memenuhi kriteria dan mengisi surat
pernyataan persetujuan penelitian. Tingkat keparahan penyakit periodontal diukur
menggunakan Indeks Periodontal (PI) dari Ramfort. Pemeriksaan meliputi inflamasi
gingiva, perdarahan saat probing dan kedalaman sulkus gingiva pada seluruh gigi
dengan memasukkan probe secara hati-hati ke dalam sulkus gingiva searah dengan
sumbu gigi.
Hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata indeks periodontal pasien pemakai
alat ortodonsi lepasan adalah 1,25 dan pada pasien pemakai alat ortodonsi cekat 0,87,
sehingga nilai rata-rata indeks periodontal pasien pemakai alat ortodonsi lepasan
lebih besar dari pada cekat serta keduanya menderita permulaan penyakit periodontal
destruktif yang bersifat reversibel. Analisa data statistik dengan Mann Whitney Test menunjukkan perbedaan yang bermakna antara indeks periodontal pasien pemakai
alat ortodonsi lepasan dan cekat.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah berdasarkan skor indeks periodontal
lepasan lebih tinggi secara signifikan sehingga status kesehatan jaringan periodontal
pada pasien pemakai alat ortodonsi lepasan lebih rendah dari pada pasien pemakai
alat ortodonsi cekat | en_US |