dc.description.abstract | Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Bernuansa Karakter
dengan Pembelajaran Kooperatif Numbered Head Together (NHT) Pokok
Bahasan Operasi Bentuk Aljabar Kelas VII SMP Negeri 1 Pakusari Tahun
Pelajaran 2012/2013; Ellan Fatnoer Rachmawati, 080210191006; 2013; 72 halaman;
Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember.
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tentu saja tidak terlepas dari proses
belajar mengajar sebagai kegiatan utama di sekolah. Dua faktor yang cukup berpengaruh
dalam kegiatan belajar mengajar yaitu pemilihan model pembelajaran dan perangkat
pembelajaran. Dalam penelitian ini digunakan model pembelajaran kooperatif Numbered
Head Together (NHT) agar dapat difungsikan sebagai model pembelajaran untuk
mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah, keterampilan intelektual,
dan merangsang berpikir tingkat tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian
pengembangan perangkat pembelajaran matematika bernuansa karakter dengan
pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT). Tujuan dari penelitian ini
adalah mendeskripsikan proses pengembangan perangkat pembelajaran matematika
Numbered Heads Together (NHT) pada pokok bahasan Operasi Bentuk Aljabar dan
menghasilkan perangkat pembelajaran matematika Numbered Heads Together
(NHT) pada pokok bahasan Operasi Bentuk Aljabar.
Model pengembangan yang digunakan beracuan pada model Thiagarajan dimulai
dengan menetapkan kebutuhan pembelajaran, yaitu telaah karakteristik siswa, konsep
yang akan diajarkan, tugas belajar yang akan diberikan, dan tujuan pembelajaran. Proses
pengembangan dilanjutkan dengan merancang prototipe (draf 1) perangkat pembelajaran
yang dimulai dengan merancang alat evaluasi dan memilih media serta format
pembelajaran. Proses pengembangan selanjutnya adalah validasi serta uji coba perangkat
pembelajaran yang dilaksanakan di kelas VIID SMP Negeri 1 Pakusari. Berdasarkan
viii
hasil penilaian dan validasi, perangkat pembelajaran direvisi dan hasilnya disebut draf 2
yang layak untuk diujicobakan. Hasil uji coba digunakan sebagai masukan untuk
memperbaiki kualitas perangkat pembelajaran dan hasilnya disebut draf 3 (produk).
Dari hasil validasi perangkat pembelajaran diperoleh koefisien validitas RPP,
LKS, dan alat evaluasi berturut-turut adalah 0,95; 0,93 dan 0,937. Perangkat tersebut
dikatakan valid karena koefisien validitasnya lebih dari 0,60. Hal ini menunjukkan
perangkat pembelajaran tersebut telah memenuhi kriteria kevalidan. Secara umum proses
pembelajaran yang dilaksanakan di kelas VIID berjalan baik. Siswa-siswa di kelas VIID
cukup aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal itu tercermin pada hasil pengelolaan
pembelajaran oleh guru dan aktivitas siswa. Persentase aktivitas guru dalam mengelola
pembelajaran pada pertemuan pertama di kelas VIID mencapai 84,44% dengan
kategori baik,pertemuan kedua mencapai mencapai 93,33% dengan kategori baik dan
pada pertemuan ketiga mencapai 95,56% dengan kategori baik. Hal ini menunjukkan
perangkat pembelajaran tersebut telah memenuhi kriteria kepraktisan. Persentase
aktivitas siswa di kelas VIID pada pertemuan pertama mencapai 76,67% dengan
kategori baik,pada pertemuan kedua mencapai 78,23% dengan kategori baik dan pada
pertemuan ketiga mencapai 84,51% dengan kategori baik. Dari analisis angket yang
telah diisi siswa di kelas VIID diperoleh lebih dari 80% siswa memberikan respon
positif terhadap seluruh aspek yang ditanyakan. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian
besar siswa memberikan respon baik terhadap perangkat pembelajaran yang
dikembangkan. Dari analisis tes juga diperoleh bahwa 88,89% siswa di kelas VIID
memperoleh nilai ≥75. Hal ini menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran matematika
bernuansa karakter dengan pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT)
telah memenuhi kriteria keefektifan perangkat pembelajaran dan menjadi perangkat yang
konsisten dan efektif. | en_US |