Show simple item record

dc.contributor.authorYosi Rizal Gunawan
dc.date.accessioned2014-01-22T06:36:12Z
dc.date.available2014-01-22T06:36:12Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM072010101051
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21153
dc.description.abstractAskariasis merupakan penyakit yang disebabkan infestasi cacing Ascaris lumbricoides pada hospesnya, yaitu manusia yang ditularkan melalui tanah atau bisa disebut Soil Transmited Helminth (STH) (Depkes, 2006). Askariasis umumnya ditemukan di negara tropis, seperti di Indonesia, dan berkembang di daerah-daerah dengan sanitasi yang buruk. Pemberantasan penyakit cacing di Indonesia sudah dimulai sejak tahun 1975, namun sampai saat ini angka prevalensi askariasis juga masih tinggi. Sekarang ini telah dikembangkan formula sediaan obat cacing menggunakan bahan baku biji pinang (Areca catechu L), dan digunakan sebagai obat askariasis dalam penelitian ini. Gejala yang ditimbulkan askariasis biasanya bersifat kronis dan merupakan akibat adanya cacing dewasa dalam usus sehingga menyebabkan penderita sakit perut, diare, dan lain sebagainya. Keadaan ini menyebabkan seseorang menderita kekurangan gizi. Padahal status gizi tersebut juga akan mempengaruhi farmakokinetik obat dalam tubuh. Berdasarkan uraian di atas, akan dilakukan penelitian tentang hubungan antara status gizi dengan keberhasilan terapi askariasis menggunakan tablet biji pinang (A.catechu L.). Penelitian ini dilakukan karena diduga ada hubungan antara status gizi dan keberhasilan terapi askariasis. Jenis penelitian ini adalah penelitian cross sectional yang dilakukan di sejumlah sekolah dasar di Kecamatan Mumbulsari-Jember. Waktu pelaksanaannya adalah tiga bulan. Subjek penelitian ini adalah semua murid kelas 4, 5, dan 6 Sekolah Dasar di Kecamatan Mumbulsari yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Data yang diamati dalam penelitian ini adalah data keberhasilan terapi askariasis berdasarkan penelitian Palupi (2010) dan data penilaian status gizi menggunakan indeks antropometri BB/TB yang didapatkan melalui pengukuran berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) murid yang termasuk dalam subyek penelitian. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan Chisquare dan Spearman-rho dan ditarik kesimpulan Penilaian status gizi menggunakan indeks antropometri BB/TB menunjukkan bahwa murid yang termasuk dalam subyek penelitian berada kategori status gizi baik serta didapatkan tingkat kesembuhan terapi sebesar 82,1%. Namun, hasil analisis menggunakan Chi-square dan Spearman-rho ternyata tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara status gizi dengan keberhasilan terapi askariasis menggunakan tablet biji pinang (A.catechu L.), yaitu dengan p-value > 0,05. Tingkat signifikan ditentukan dengan p-value<0,05 Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa status gizi tidak mempengaruhi keberhasilan terapi askariasis menggunakan tablet biji pinang (A.catechu L.).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries072010101051;
dc.subjectAreca catechuen_US
dc.titleHUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEBERHASILAN TERAPI ASKARIASIS MENGGUNAKAN TABLET BIJI PINANG (Areca catechu L.)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record