dc.description.abstract | Pelat adalah struktur bidang yang lurus dengan permukaan yang datar dan
tebalnya jauh lebih kecil dibanding dimensi lain. Pelat sangat kaku dan arahnya
horisontal, sehingga pada bangunan gedung pelat berfungsi sebagai diafragma/unsur
pengaku horizontal yang sangat bermanfaat untuk mendukung ketegaran balok portal
dan terbuat dari beton bertulangan besi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kapasitas lentur pelat
bertulangan bambu dan membandingan hasil antara analisis dengan pengujian. Teori
yang digunakan adalah Metode Navier dan Metode Levy. Bambu yang digunakan
sebagai tulangan adalah bambu ori dengan dimensi tulangan 3 x 10 mm. Dimensi
pelat adalah 75 x 75 x 5 cm dengan tumpuan sederhana pada keempat sisinya. Beban
yang digunakan pada saat pengujian yaitu sampai 150 kg. Benda uji dibuat dengan
lima perlakuan yang berbeda yaitu ρ=0, ρ=0,0056, ρ=0,0072, ρ=0,001 dan ρ=0,002.
Berdasarkan hasil perhitungan dan pengujian, pada rasio tulangan ρ=0,0056
pelat memiliki nilai lendutan terbesar dan pada rasio tulangan ρ=0,02 memiliki nilai
lendutan terkecil. Nilai lendutan hasil pengujian lebih besar 27,58% dari analisa teori
metode navier dan lebih besar 29,55% dari analisa metode levy. Pelat bertulangan
bambu memiliki karakteristik nilai lendutan yang sama antara pengujian, metode
navier dan metode levy. Metode Navier dan metode Levy dapat dijadikan sebagai
analisis perhitungan untuk pelat bertulangan bambu. | en_US |