Show simple item record

dc.contributor.authorIra Latifatul Mufidah
dc.date.accessioned2014-01-22T06:28:45Z
dc.date.available2014-01-22T06:28:45Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM081610101036
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21130
dc.description.abstractKeoptimalan wajah dan juga penyelarasan perawatan ortodontik tentunya harus didukung dengan estetik yang dinilai t inggi, khususnya pada umur yang berkisar antara 20 – 22 tahun dimana usia ini merupakan usia dalam masa pertumbuhan untuk pembentukan komponen senyum yang nant inya bisa dinilai estetiknya apalagi pada mahasiswa fakultas kedokteran gigi universitas jember angkatan 2008 yang merupakan calon dokter gigi yang tentu mempunyai wawasan yang t inggi akan keestetikan wajah yang dilihat dari komponen senyum ini. Komponen senyum yang ditelit i yaitu buccal corridor dan smile arch. Buccal corridor atau biasanya disebut dengan lateral negative space yang terletak antara gigi gigi posterior dengan sudut mulut pada saat tersenyum, sedangkan smile arch adalah suatu hubungan Hubungan antara lengkung batas insisal gigi-gigi anterior maksila dengan lengkung bibir bawah dalam posed social smile. . Menurut penelit ian dari sanjay M. parekh yang mengatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara buccal corridor pada laki laki dan perempuan dikarenakan bentuk rahang pembentuk buccal corridor yang berbeda, sedangkan pada smile arch juga terdapat perbedaan yang signifikan antara laki laki dan perempuan dikarenakan kekuatan otot otot kontraksi pembentuk senyum lebih elast is membentuk senyum consonant (senyum ideal yang dianjurkan ortodontis). Tujuan penelit ian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan perbedaan hasil pengukuran komponen senyum (buccal corridor dan smile arch) dimana kedua komponen ini nant inya bisa dilakukan penilaian bentuk lengkung senyum, prediksi setelah perawatan ortodonsi dan juga pemberian terapi tambahan agar t idak terjadi perubahan setelah perawatan dan memberikan estetika yang t inggi setelah perawatan sehingga nant inya bisa memberikan kepuasan yang tinggi Penelit ian ini merupakan penelit ian observasional deskriptif dan dilaksanakan di FKG Universitas Jember, dengan menggunakan besar sampel (subjek penelit ian) sebanyak 34 sampel, dimana 20 laki laki dan 14 perempuan mahasiswa FKG Universitas Jember angkatan 2008 yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan penulis. Hasil penelit ian yang telah dikumpulkan selanjutnya ditabulasikan dan dilakukan uji statistika dengan menggunakan uji t-independent sample test, dan didapatkan perbedaan hasil penelit ian buccal corridor pada laki laki dan perempuan dan smile arch pada laki laki dan perempuan yang dilakukan pengukuran dan pengamatan langsung pada sampel. Terdapat perbedaan yang bermakna antara hasil penelit ian buccalcorridor antara laki laki dan perempuan dan smile arch antara laki laki dan perempuan pada mahasiswa FKG Universitas Jember Angkatan 2008. Dari hasil penelit ian disarankan untuk menggunakan alternative melakukan diagnosa melalui komponen senyum smile arch dan buccal corridor melalui foto close up dengan jarak yang ditentukan dan juga bisa melakukan suatu prediksi apakah nantinya akan terjadi perubahan setelah perawatan meskipun dalam jangka waktu yang panjang.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081610101036;
dc.subjectKomponen Senyum, Jenis Kelaminen_US
dc.titlePERBEDAAN KOMPONEN SENYUM BERDASARKAN JENIS KELAMIN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS JEMBER ANGKATAN 2008en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record