dc.description.abstract | Pentingnya peranan matematika dalam kehidupan manusia terutama dalam
usaha pengembangan IPTEK menuntut semakin diperlukannya peningkatan
pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman konsep-konsep matematika.
Metode inquiri merupakan suatu metode pembelajaran yang menerapkan lima
langkah dasar yaitu merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan
data, menguji hipotesis berdasarkan data yang diperoleh dan membuat kesimpulan.
Melalui metode inquiri, siswa memiliki pengalaman karena siswa melakukan suatu
percobaan yang memungkinkan mereka untuk menemukan konsep/prinsip-prinsip
bagi diri mereka sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan metode
inquiri berbantuan LKS pada sub pokok bahasan keliling dan luas lingkaran, untuk
mengetahui aktivitas siswa selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran dengan
metode inquiri, dan untuk mengetahui persentase ketuntasan hasil belajar siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dan bertempat di SMPN 1
Jember. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIIF semester genap tahun
pelajaran 2009/2010. Data diambil pada tanggal 28 januari sampai dengan 12
Februari 2010 dengan menggunakan metode observasi, metode wawancara, metode
tes dan metode dokumentasi. Beberapa kendala yang ditemui sewaktu penelitian
adalah siswa masih belum terbiasa dengan pembelajaran yang diterapkan, jumlah
peserta didik dalam 1 kelas melebihi kapasitas kelas ideal sehingga membutuhkan
waktu yang banyak untuk membimbing peserta didik dalam metode inquiri
berbantuan LKS, sementara waktu yang diberikan oleh pihak sekolah pada guru 2x45
menit. Selain itu, selama kegiatan berlangsung siswa dalam berdiskusi sambil
bercanda, ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan namun malu untuk bertanya, siswa dipersilakan oleh guru untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
namun malu dan takut jika jawabannya salah. Berdasarkan kendala-kendala yang ada
misalnya kelas terlalu besar maka siswa dibagi dalam beberapa kelompok, bagi siswa
yang malu ketika diminta untuk maju ke depan kelas maka guru menyediakan reward
(hadiah bagi siswa), sedangkan untuk mengatasi keterbatasan waktu, guru membuat
LKS agar dapat membantu dan memudahkan siswa dalam memahami konsep materi
yang diberikan dan guru benar-benar mengatur waktu yang digunakan untuk diskusi
kelompok dan presentasinya
Analisis data yang digunakan adalah aktivitas siswa dan ketuntasan hasil
belajar siswa. Dari hasil penelitian didapatkan pada pertemuan 1 siklus 1 persentase
klasikal aktivitas siswa mencapai 77,8%, sedangkan pada pertemuan 2 siklus 1
persentase klasikal aktivitas siswa meningkat menjadi 86,7%. Ketuntasan hasil
belajar yang dicapai pada siklus 1 adalah 82,2%. Pada pertemuan 1 siklus 2,
persentase klasikal aktivitas siswa mencapai 86,7% sedangkan pertemuan 2 siklus 2
meningkat menjadi 88,9% dengan ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 88,9%.
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa
dalam pembelajaran terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar pada siswa kelas
VIIIF SMPN 1 Jember dengan menggunakan penerapan metode inquiri berbantuan
LKS | en_US |