Show simple item record

dc.contributor.authorYulianik Siskawati
dc.date.accessioned2014-01-22T05:27:17Z
dc.date.available2014-01-22T05:27:17Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM081610101016
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20921
dc.description.abstractPenyakit periodontal banyak diderita oleh manusia hampir di seluruh dunia dan mencapai 50% dari jumlah populasi dewasa. Seringkali, untuk mengontrol atau menghilangkan penyakit tersebut perlu dilakukan tindakan bedah periodontal. Salah satu perawatan bedah periodontal adalah gingivektomi yang dapat menimbulkan luka pada jaringan epitel dan jaringan ikat gingiva. Proses penyembuhan luka pasca gingivektomi merupakan proses fisiologis tubuh setelah terjadi perlukaan, sehingga lama penyembuhan luka menjadi bervariasi. Salah satu bahan alam yang dapat digunakan untuk proses penyembuhan luka adalah daun pepaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian perasan daun pepaya terhadap peningkatan ketebalan epitel gingiva tikus Wistar jantan pada proses penyembuhan luka pasca gingivektomi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus Wistar jantan sebanyak 48 ekor yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu masing-masing 24 ekor tikus pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Pada kedua kelompok http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id dilakukan perlakuan gingivektomi, kemudian pada kelompok kontrol diberi aquadest steril dan kelompok perlakuan diberi perasan daun pepaya masing-masing sebanyak 2 ml x 1 hari sampai sehari sebelum tikus korbankan. Tikus dikorbankan pada hari ke3, 5, dan 7 dan kemudian dilakukan pengambilan jaringan untuk pembuatan sediaan histologi dengan pewarnaan Haematoxylin-Eosin. Pengamatan histologis dilakukan dengan menggunakan mikroskop perbesaran 400x dan mikrometer grade. Perhitungan dilakukan oleh 2 pengamat yang hanya memfokuskan pada bagian oral epithelium. Setiap preparat terdiri dari 3 potongan jaringan, kemudian dilakukan perhitungan pada oral epithelium dengan kriteria tipis dan tebal yang kemudian dirata-rata. Data dari hasil pengamatan dianalisis menggunakan uji One Way Anova dan dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil penelitian mendapatkan pada kelompok perlakuan rata-rata ketebalan jaringan epitel lebih tebal dibandingkan dengan kelompok kontrol secara signifikan. Ketebalan epitel pada kelompok kontrol hari ke-3 berbeda signifikan dengan kelompok kontrol hari ke-7 (p<0,05), tetapi tidak signifikan dengan kelompok kontrol hari ke-5 (p>0,05). Selain itu, terdapat perbedaan signifikan ketebalan epitel antara kelompok kontrol hari ke-3 dengan kelompok perlakuan hari ke-5 dan ke-7. Pada kelompok perlakuan tidak ada perbedaan signifikan antar kelompok (p>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian perasan daun pepaya dapat meningkatkan ketebalan jaringan epitel gingiva tikus Wistar jantan pada proses penyembuhan luka pasca gingivektomi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081610101016;
dc.subjectCarica papayaen_US
dc.titlePENGARUH SARI PERASAN DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP KETEBALAN EPITEL GINGIVA PASCA GINGIVEKTOMI PADA TIKUS WISTAR JANTANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record