• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN PARE (Momordica charantia) TERHADAP Lactobacillus acidophilus

    Thumbnail
    View/Open
    gdlhub- (317)_1.pdf (357.7Kb)
    Date
    2014-01-22
    Author
    Yunia Alfi Nurdina
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Prevalensi karies gigi di Indonesia telah mencapai 71,20%. Bakteri yang berkaitan dengan terjadinya karies adalah Streptococcus mutans dan Lactobacillus sp. S. mutans berperan dalam permulaan terjadinya karies gigi, sedangkan Lactobacillus sp berperan pada proses perkembangan dan kelanjutan karies. Spesies yang paling dominan diantara spesies Lactobacillus lain dalam menyebabkan karies gigi adalah Lactobacillus acidophilus; sehingga diperlukan upaya pengendaliannya dengan menggunakan bahan antibakteri dari alam. Pare merupakan tanaman yang mudah ditanam dan tumbuhnya tidak tergantung musim. Selain dikonsumsi, pare juga dimanfaatkan dalam bidang kesehatan karena kandungan dalam daun pare memiliki sifat antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat ekstrak daun pare terhadap L. acidophilus dan konsentrasi minimal ekstrak daun pare yang masih mempunyai daya hambat terhadap L. acidophilus. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris. Ekstrak daun pare dibuat dengan cara maserasi menggunakan etanol. Sampel terbagi dalam dua kelompok kontrol (kontrol positif dan kontrol negatif) dan empat kelompok perlakuan (ekstrak daun pare konsentrasi 100%, 50%, 25%, dan 12,5%) dengan masing-masing kelompok dilakukan pengulangan sebanyak 12 kali. Uji daya antibakteri yang digunakan adalah metode difusi sumuran (well diffusion method). Pada setiap media lempeng MRS-A yang sudah diinokulasi dengan L. acidophilus dibuat 6 lubang sumuran dan ke dalam masing-masing lubang dimasukkan ekstrak daun pare konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5%, aquades steril (kontrol negatif), dan Betadine Solution® (kontrol positif) dengan volume 5 μL pada setiap lubang. Selanjutnya seluruh petridish dimasukkan ke dalam desicator dan diinkubasi pada suhu 370C selama 24 jam. Setelah 24 jam diukur diameter zona hambatnya menggunakan jangka sorong. Analisis data menggunakan uji statistik non parametrik, yaitu uji Kruskal Wallis dan uji Mann Whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun pare berbagai konsentrasi mempunyai daya hambat terhadap L. acidophilus. Ekstrak daun pare konsentrasi 100% adalah ekstrak daun pare yang mempunyai kemampuan terbesar dalam menghambat L. acidophilus, kemudian berturut-turut ekstrak daun pare konsentrasi 50%, 25%, dan 12,5%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun pare mempunyai daya hambat terhadap L. acidophilus. Sedangkan konsentrasi minimal ekstrak daun pare yang masih mempunyai daya hambat terhadap L. acidophilus adalah konsentrasi 12,5%
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20908
    Collections
    • UT-Faculty of Dentistry [2122]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository