Show simple item record

dc.contributor.authorYuliyus Ispriyadi
dc.date.accessioned2014-01-22T05:10:05Z
dc.date.available2014-01-22T05:10:05Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM071910101065
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20858
dc.description.abstractPeningkatan produktivitas dalam proses perautan atau yang biasa disebut dengan proses pemesinan sangat diharapkan. Proses milling, terutama face milling dengan mesin konvensional, untuk mencapai produktivitas yang tinggi dengan kualitas hasil pengerjaan produk yang sesuai dengan spesifikasi, sangat tergantung kekakuan sistem pencekaman benda kerja dan kondisi pemotongan yang dipilih, antara lain kecepatan potong, kecepatan makan, kedalaman potong, orientasi pahat, material benda kerja, pahat dan tebal geram (Suhardjono, 2008). Tebal gram tidak dapat diperbesar secara leluasa, karena apabila tebal geram mencapai batas kestabilannya (blim), akan terjadi loncatan amplitudo getaran dengan tiba-tiba (pemotongan tersebut berada pada daerah tidak stabil). Getaran semacam ini disebut chatter. Akibat dari terjadinya chatter dapat mempengaruhi permukaan hasil pemotongan, umur pahat, dan kebisingan. Dalam penelitian ini digunakan 2 parameter yaitu kecepatan potong pada 180 m/min, 250 m/min, dan 336 m/min dan kecepatan makan = 145 mm/min, 190 mm/min, dan 340 mm/min. Dan didapatkan logaritma getaran paling kecil diperoleh pada percobaan pertama dengan penggunaan kecepatan potong180 m/min dan dengan kecepatan makan 145 mm/min, serta logaritma getaran paling besar diperoleh pada percobaan ke 27 dengan penggunaan kecepatan potong 336 m/min dan dengan kecepatan makan 340 mm/min. Syah Karomi S, 2011 melakukan penelitian pengaruh kecepatan potong dan kecepatan makan terhadap getaran benda kerja yang dihasilkan pada proses milling vertical dengan variasi Kecepatan potong yaitu : 180 m/menit, 250 m/menit dan 336 ix m/menit dan Kecapatan makan 145 mm/min, 190 mm/min, dan 340 mm/min di hasilkan logaritma getaran paling kecil diperoleh pada penggunaan kecepatan potong 180 m/min dan kecepatan makan 145 mm/min. Dan nilai paling besar diperoleh pada penggunaan kecepatan potong 336 m/min dan kecepatan makan 340 mm/min. Jadi dapat ditarik kesimpulan untuk nilai getaran terkecil dan terbasar didapatkan pada kecepatan potong dan kecepatan makan yang sama.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071910101065;
dc.subjectPROSES MILLING VERTIKALen_US
dc.titlePENGARUH KECEPATAN POTONG DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP GETARAN QUIL PADA PROSES MILLING VERTIKAL TIPE MILKO 35en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record