AKTIVITAS DAN SELEKTIVITAS KATALIS Ni/H5NZA TERHADAP HIDRORENGKAH METIL OLEAT MENJADI SENYAWA HIDROKARBON FRAKSI PENDEK
Abstract
Seiring dengan perkembangan teknologi dan pesatnya pertumbuhan jumlah 
penduduk  menuntut  semakin  meningkatnya  kebutuhan  energi  dalam  bidang 
transportasi, sementara sumber energi yang kita pakai selama ini merupakan sumber 
energi fosil yang tidak dapat diperbaharui, sehingga mendorong pencarian energi 
alternatif sebagai pengganti sumber energi terbarukan. Metil oleat merupakan salah 
satu  komponen  asam  lemak  jenuh  yang  yang  tersusun  dari 18  atom  karbon 
(C18H34O2) dengan satu ikatan rangkap di antara atom C ke-9 dan ke-10. Adanya ikatan rangkap ini memudahkan untuk bisa mengkonversi dari rantai hidrokarbon yang tinggi menjadi lebih pendek dengan cara menghidrorengkah (hidrocracking) menggunakan gas hidrogen sebagai gas pembawa sehingga hasil produknya bisa digunakan sebagai sebagai bahan bakar alternatif (biofuel). 
Penelitian  ini  dilakukan  karakterisasi  katalis  dan  proses  hidrorengkah 
terhadap metil oleat, yang bertujuan untuk mempelajari pengaruh penggunanaan 
berbagai macam variasi konsentrasi katalis Ni/H5NZA (1%, 2%, 3%, (b/b)), dan uji 
aktivitas dan selektivitas katalis terhadap hidrorengkah metil oleat menjadi senyawa 
hidrokarbon fraksi pendek (C5-C11 ). Karakterisasi katalis meliputi analisis keasamam 
dengan menggunakan metode gravimetri, rasio Si/Al dan Ni terimpregnasi dengan 
metode AAS. 
Penelitian ini dilakukan beberapa tahap, yaitu 	; katalis preparasi melalui 
teknik modifikasi zeolit alam yang berasal dari PT. Wonosari Yogyakarta dihaluskan 
dengan saringan lolos 100 mesh, dikalsinasi dengan dialiri gas nitrogen (500oC, 4 
jam) dan dioksidasi dengan oksigen (400oC, 2 jam) sehingga diperoleh katalis NZ. 
Katalis NZ direndam dalam larutan HF 1% (volume 1:2), kemudian disaring dan dicuci berulang-ulang dengan akuades (pH=6). Katalis NZ direfluks dengan HCl 3M (90oC, 30 menit). Setelah itu dilanjutkan dengan penyaringan dan pencucian dengan akuades (pH=6) sehingga diperoleh katalis NZA. 
Katalis NZA direfluks dalam larutan NH4Cl 1M (volume 1:2, 90oC, 3 jam) 
selama satu minggu dan diaduk setiap satu jam selama pemanasan. Disaring dan 
dicuci dengan akuades (pH=6), dikeringkan dalam oven (120oC). Dikalsinasi (4 jam, 
500oC) dalam Muffle Furnace (kalsinasi tanpa gas nitrogen). Sampel didinginkan dan 
dilanjutkan dengan  proses hidrotermal (500oC, 5  jam), dikalsinasi dengan gas 
nitrogen (500oC, 3 jam), dioksidasi dengan gas oksigen (400oC, 2 jam) sehinnga diperoleh katalis H5NZA. 
Pembuatan katalis Ni-Zeolit melalui impregnasi logam nikel yaitu merendam 
katalis H5NZA ke dalam larutan Ni(NO3)2.6H2O (90oC, 3 jam) dengan variasi 
konsentrasi 	1%, 2% dan 3% (% b/b). Dikalsinasi dengan gas nitrogen kedalam 
reaktor (500oC, 3 jam) dengan kecepatan ±5 mL/detik, dilanjutkan dengan proses 
oksidasi dengan mengalirkan gas oksigen dengan kecepatan ±5 mL/detik (500oC, 2 
jam) dan direduksi dengan mengalirkan gas H2 sehinnga didapatkan katalis Ni/H5-
NZA. 
Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa dengan diimpregnasikannya logam Ni 
sebagai katalis bifungsional mampu meningkatkan keasaman katalis, akan tetapi 
menurunkan rasio Si/Al. Uji aktivitas katalis dilakukan dengan cara 10 mL metil oleat 
dimasukkan ke dalam reaktor flow fixed bed dialiri dengan gas hidrogen sebagai gas 
pembawa (450oC, ± 30 menit) hingga didapatkan produknya dalam bentuk cairan, 
kemudian produk tersebut dianasilis dengan menggunakan alat GC dan   GC-MS 
untuk mengetahui aktivitas dan selektivitas katalis. Hasil penelitian menunjukkan 
bahwa aktivitas katalis Ni-2%/H5-NZA lebih baik dalam menghidrorengkah senyawa 
hidrokarbon lebih pendek yang mencapai 91.3041%. Sedangkan selektivitasnya, 
katalis Ni-2%/H5-NZA lebih selektif terhadap pembentukan senyawa hidrokarbon rantai C5 - C11 yang lebih dominan pada golongan olefin.
