Show simple item record

dc.contributor.authorSelma
dc.date.accessioned2014-01-22T04:34:39Z
dc.date.available2014-01-22T04:34:39Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM092010101013
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20727
dc.description.abstractMinuman berenergi banyak dikonsumsi pada saat latihan fisik baik oleh para atlet ataupun non atlet. Minuman berenergi yang mengandung taurin diduga dapat mencegah peningkatan tekanan darah yang berlebihan pada seseorang yang melakukan latihan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan tekanan darah setelah latihan fisik pada sukarelawan yang mengkonsumsi minuman berenergi yang mengandung taurin. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Fisiologi dan Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Jember pada bulan September sampai Oktober 2012 menggunakan rancangan penelitian quasi experimental dengan uji klinis control clinical trial dengan metode crossing over. Sukarelawan pada penelitian ini adalah 30 orang yang diperoleh dari populasi dewasa muda (usia 18-30 tahun), yang terdiri dari 14 orang laki laki dan 16 orang perempuan. Minuman berenergi yang kami pergunakan adalah Kratingdaeng, sedangkan untuk plasebonya adalah sirup ABC Squash Delight rasa jeruk ditambah dengan kafein murni sebanyak 50 mg. Hasil penelitian ini dianalisis menggunakan uji statistik parametrik uji T (Tpaired test). Hasil uji tersebut akan bermakna bila didapatkan harga p<0,05 dengan derajat kepercayaan 95% (α=0,05). Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara peningkatan tekanan darah sistol kelompok kontrol dan kelompok perlakuan pada detik ke-30 dan menit ke-5 setelah latihan fisik dengan p = 0,000 (p<0,05), dengan selisih nilai pada detik ke-30 setelah latihan fisik adalah 7,2 mmHg dan pada menit ke-5 setelah latihan fisik adalah 4,6 mmHg.Perbedaan yang signifikan juga terjadi pada tekanan darah diastol antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan pada detik ke-30 setelah latihan fisik dengan p = 0,041 (p<0,05), dengan selisih nilai 4,33 mmHg. Terdapat perbedaan pada periode waktu pemulihan tekanan darah sistol maupun diastol pada kedua kelompok setelah latihan fisik. Periode waktu pemulihan tekanan darah sistol maupun diastol pada kelompok perlakuan lebih pendek dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kesimpulan yang didapat dari hasil analisis data dan pembahasan adalah peningkatan tekanan darah sistol dan diastol pada sukarelawan setelah latihan fisik yang mengkonsumsi minuman berenergi yang mengandung taurin lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak mengkonsumsi minuman berenergi yang mengandung taurin.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries092010101013;
dc.subjectTekanan Darah Setelah Latihan Fisiken_US
dc.titlePENINGKATAN TEKANAN DARAH SETELAH LATIHAN FISIK PADA SUKARELAWAN YANG MENGKONSUMSI MINUMAN BERENERGI YANG MENGANDUNG TAURINen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record