dc.description.abstract | Struktur dalam jaringan tulang terdiri dari dua bagian utama, yaitu tulang kortikal dan tulang trabekular. Bagian tulang kortikal jauh lebih padat, lebih keras
dan lebih kuat dibandingkan tulang trabekular. Sedangkan, tulang trabekular memiliki luas permukaan yang lebih besar, tetapi kurang pada, kurang keras, serta lebih lemah dan lunak. Secara umum, kekuatan tulang didasarkan pada ukuran dan ketebalan tulang. Ketebalan tulang ditentukan oleh ketebalan tulang kortikal dan ketebalan tulang trabekular. Penelitian tentang ketebalan tulang
kortikal dan trabekular secara tidak langsung akan dapat menentukan kekuatan tulang secara umum. Salah satu cara untuk membentuk struktur tulang yang baik dan kuat adalah dengan memperbaiki asupan gizi. Susu kedelai madu lokalmerupakan salah satu contoh asupan gizi yang dapat meningkatkan kualitas jaringan tulang. Kandungan mineral kedelai, terutama kalsium dan fosfor sangat
berguna dalam pembentukan kristal hidroksiapatit tulang. Kedelai juga mengandung suatu senyawa isoflavon seperti Genistein dan Daidzein yang dapat menekan stimulasi osteoklas dan
menghambat kehilangan kalsium melalui urine.
Selain kedua kandungan tersebut, kedelai juga masih memiliki kandungan lain, seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan bahan bioaktif lain yang ikut menunjang pembentukan tulang.. Nutrisi tersebut akan ditunjang oleh madu yang memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Karbohidrat pada madu ini dapatmeningkatkan metabolisme tulang karena dapat cepat di serap dan menghasilkan energi bagi tubuh. Beberapa kandungan nutrisi lain dalam madu, seperti protein, asam organik, vitamin dan mineral walaupun terdapat dalam jumlah sedikit tetapi dapat ikut berperan dalam menunjang perkembangan tulang. | en_US |