Show simple item record

dc.contributor.authorQurrata Ayun
dc.date.accessioned2014-01-22T03:48:23Z
dc.date.available2014-01-22T03:48:23Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM041810301040
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20648
dc.description.abstractAsam amino memegang peranan penting dalam metabolisme tubuh, sebagai monomer penyusun protein. Campuran asam amino atau protein dapat dipisahkan dengan berbagai macam metode, salah satunya adalah kromatografi. Dua parameter utama yang digunakan untuk mengukur kinerja dari suatu proses pemisahan adalah daya pisah dan kecepatan proses pemisahan dengan indikator waktu. Teknik pemisahan modern yang telah banyak digunakan dan memenuhi kedua parameter tersebut salah satunya adalah High Performance Liquid Chromatography (HPLC). HPLC terdiri dari beberapa komponen, salah satunya adalah detektor yang memegang peranan penting dalam merespon komponen sampel yang terelusi. Detektor yang digunakan pada penelitian ini adalah potensiometri yang memanfaatkan tungsten oksida sebagai elektroda kerja dan Ag/AgCl sebagai elektroda pembanding. Tungsten oksida ini mengukur perubahan pH yang terjadi. Asam amino dalam larutan dapat menghasilkan ion H+ yang akan mengakibatkan perubahan pH larutan, sehingga menyebabkan beda potensial diantara dua elektroda. Penelitian ini bertujuan untuk (i) mengetahui adanya pengaruh laju alir, konsentrasi acetonitril dan pH buffer dalam mendeteksi asam amino (asam glutamat, asam aspartat dan arginin); (ii) mengetahui respon dari detektor potensiometri (tungsten oksida-Ag/AgCl) terhadap hasil pemisahan asam amino (asam glutamat, asam aspartat dan arginin); (iii) mengetahui karakteristik teknik HPLC dengan detektor potensiometri tungsten oksida-Ag/AgCl yang meliputi linieritas, limit deteksi, dan sensitifitas. Penelitian ini melakukan pemisahan terhadap asam amino (arginin, asam glutamat dan asam aspartat) dengan melakukan beberapa optimasi terlebih dahulu, yaitu: optimasi laju alir, optimasi konsentrasi acetonitril dan optimasi pH buffer. Kondisi optimum yang telah didapatkan, selanjutnya digunakan untuk proses pemisahan. Kinerja sensor dalam mendeteksi asam amino(asam glutamat, asam aspartat dan arginin) dalam penelitian ini diperoleh sensitivitas 4 mV/dekade untuk asam glutamat, 8,8 mV/dekade untuk asam aspartat dan 4,3 mV/dekade untuk arginin, sedangkan limit deteksi untuk asam glutamat 1,58x10-7 M, untuk asam aspartat 6,58x10-8 M dan untuk arginin 6,51x10-8 M. Hasil penelitian didapatkan kondisi optimum (asam glutamat, asam aspartat dan arginin) adalah sebagai berikut : laju alir 1,2 mL/menit, konsentrasi acetonitril 15% serta pH optimum pada penelitian ini adalah buffer phosphat pH 6,5.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries041810301040;
dc.subjectPemisahan Asam Aminoen_US
dc.titlePEMISAHAN ASAM AMINO (ARGININ, ASAM GLUTAMAT, ASAM ASPARTAT) DENGAN HPLC MENGGUNAKAN DETEKTOR POTENSIOMETRI ELEKTRODA TUNGSTEN OKSIDAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record