Show simple item record

dc.contributor.authorSelly Puspita Sari
dc.date.accessioned2014-01-22T03:22:30Z
dc.date.available2014-01-22T03:22:30Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM052010101038
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20624
dc.description.abstractToksoplasmosis, suatu penyakit yang disebabkan oleh Toxoplasma gondii, merupakan penyakit parasit pada manusia dan juga pada hewan yang menghasilkan daging bagi konsumsi manusia (Konishi dkk, 1998). Pada toksoplasmosis tidak terdapat gejala pada penderita namun dapat menyebabkan kecacatan pada bayi yang dilahirkan oleh penderita toksoplasmosis (Levine, 1990). Penelitian ini kami lakukan karena banyaknya pemelihara hewan ternak di Kabupaten Jember sehingga perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh pekerjaan pemelihara hewan ternak terhadap kejadian toksoplasmosis. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemelihara hewan ternak merupakan risiko terjadinya toksoplasmosis. Tujuan khusus penelitian ini untuk mengetahui persentase penduduk yang memelihara hewan ternak pada kasus toksoplasmosis dengan menggunakan uji ELISA dan mengetahui faktor-faktor lain (jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, letak geografis, pola hidup bersih dan sehat, pola makan daging hewan ternak sendiri, dan letak kandang hewan ternak) yang menjadi faktor risiko toksoplasmosis. Untuk penelitian ini jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian potong lintang (analitik cross sectional) dilakukan pengamatan sesaat atau dalam suatu periode tertentu dan setiap subyek hanya dilakukan satu kali pengamatan selama penelitian. Pada penelitian ini data yang digunakan merupakan data primer yang diperoleh dari data kuesioner dan pengambilan sampel serum dari darah penduduk yang berdomisili di wilayah Kabupaten Jember (berdasarkan letak geografis) khususnya di kecamatan Sumbersari, Patrang, Rambipuji, dan Puger pada periode bulan April-Mei 2009.Variabel terikat pada penelitian ini adalah toksoplasmosis, sedangkan variabel bebas pada penelitian ini adalah pemelihara hewan ternak. Variabel bebas lain yang ikut diteliti dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, letak geografis, pola hidup bersih dan sehat, pola makan daging hewan ternak sendiri, hewan ternak pernah diperiksa dokter hewan, dan letak kandang hewan ternak. Data yang diperoleh kemudian dikelompokkan, dianalisis menggunakan program STATA versi 6. Analisis bivariat menggunakan uji Cox. Pengambilan kesimpulan statistik dilakukan dengan derajat kepercayaan sebesar 95 %. Selanjutnya data yang memenuhi syarat dilakukan analisis multivariat menggunakan analisis regresi Cox dengan memasukkan semua variabel bebas yang mempunyai nilai p < 0,25 pada uji Cox. Hasil yang didapatkan ternyata faktor pemelihara hewan ternak terbukti 1,34 kali lebih berisiko terkena toksoplasmosis dibandingkan yang tidak memelihara hewan ternak. Faktor umum seperti usia, jenis kelamin, pendidikan terakhiir, jenis pekerjaan, dan letak geografis tidak terbukti mempengaruhi risiko terkena toksoplasmosis. Pada faktor khusus seperti cuci tangan menggunakan sabun setelah mencari makan hewan ternak, letak kandang dekat rumah, tiap hari membersihkan kandang, cuci tangan menggunakan sabun setelah membersihkan kandang, dan mengkonsumsi hewan ternak sendiri tidak terbukti mempengaruhi risiko terkena toksoplasmosis.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries052010101038;
dc.subjectHewan Ternaken_US
dc.titlePemelihara Hewan Ternak sebagai Faktor Risiko Toksoplasmosisen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record