Show simple item record

dc.contributor.authorARROOFITA ANI SANDIYA
dc.date.accessioned2014-01-22T02:25:12Z
dc.date.available2014-01-22T02:25:12Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM092210101023
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20527
dc.description.abstractInulin adalah senyawa karbohidrat alamiah yang merupakan polimer dari unitunit fruktosa. Pemanfaatan inulin untuk anak- anak lebih diarahkan terhadap peningkatan kekebalan tubuh. Sedangkan pada usia manepause, inulin mampu mencegah osteoporosis. Secara umum inulin dapat ditemukan dalam berbagai tanaman. Jenis tumbuhan yang diteliti dan mengandung inulin umumnya termasuk keluarga Compositae, Poaceae, dan Amarillidaceae. Sumber inulin yang terdapat di Indonesia adalah umbi tanaman dahlia yang merupakan keluarga Compositae. Dahlia adalah tanaman berumbi, umbi dahlia mengandung hampir 70% pati dalam bentuk inulin. Belum terpublikasikannya penelitian mengenai determinasi inulin dalam ekstrak umbi dahlia yang ditanam pada media tanah dan polybag. Determinasi inulin ekstrak umbi dahlia pada penelitian ini akan dilakukan dengan metode KLT-Densitometri. Tahap pertama yang dilakukan adalah optimasi teknik ekstraksi umbi dahlia, yang kemudian dilanjutkan validasi metode KLT Densitometri untuk penetapan kadar inulin dalam ekstrak umbi dahlia (Dahlia spp L.) yang ditanam pada media tanah dan polybag. Tahapan validasi metode yang dilakukan meliputi linieritas, spesifisitas, batas deteksi (LOD) dan batas kuantitasi (LOQ), presisi, akurasi. Tahap terakhir adalah determinasi inulin dalam ekstrak umbi dahlia yang ditanam pada media tanah dan polybag dengan metode KLT-Densitometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik ekstraksi umbi dahlia yang menghasilkan % rendemen yang lebih besar adalah teknik A yaitu 7,056 %. Kondisi optimum untuk determinasi inulin dalam ekstrak umbi dahlia secara KLTDensitometri adalah Pelarut = Aquabides steril : Etanol 96% pa (3:1) v/v; Eluen (fase gerak) = asam asetat glasial pa: metanol pa: aquabides steril (v/v/v/v) = 0,5:7,5:2; Lama pengeringan setelah eluasi = 10 menit; Penampak noda= Campuran aniline dalam aseton 1 % v/v: diphenylamine dalam aseton 10 % b/v: asam fosfat (5:5:1 v/v/v) ; Teknik pewarnaan = dicelup; suhu pengovenan = 110ºC; Panjang gelombang maksimum (λ) = 380 nm; Konsentrasi uji = 1000 ppm; fase diam = Lempeng KLT Silika Gel F . Metode KLT-Densitometri untuk determinasi inulin dalam ekstrak umbi dahlia memberikan hasil analisis yang spesifik, linier (koefisien korelasi = 0,996, Vx0 4,850% dan Xp 757,59), peka (batas deteksi 71,03 ng/spot dan batas kuantitasi 236,76 ng/spot), presis (RSD repeatability = 0,993%< 2,7%) dan (RSD intermediet precision = 0,554%<2,7%), serta akurat (% Recovery 99,96 %± 0,39%). Kadar inulin dalam ekstrak umbi dahlia yang ditanam dimedia tanah sebesar 86,26%± 0,669%, dan umbi dahlia yang ditanam dimedia polybag sebesar 76,15%±1,657%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries092210101023;
dc.subjectDeterminasi Inulin, Ekstrak Umbi Dahlia (Dahlia spp L.),Media Tanah, Polybag, KLT-Densitometrien_US
dc.titleDETERMINASI INULIN DALAM SAMPEL EKSTRAK UMBI DAHLIA (Dahlia spp L.) YANG DITANAM PADA MEDIA TANAH DAN POLYBAG DENGAN METODE KLT- DENSITOMETRIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record