Show simple item record

dc.contributor.authorEka Pratiwi, Retno
dc.date.accessioned2014-01-22T02:16:25Z
dc.date.available2014-01-22T02:16:25Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM080910201013
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20508
dc.description.abstractPembangunan nasional merupakan rangkaian upaya perubahan yang berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk melaksanakan tujuan nasional yang tertuang di dalam pembukaan UUD 1945. Pembangunan dalam bidang kesehatan merupakan salah satu bagian penting dalam pembangunan nasional. Pemerintah sebagai lembaga yang bertanggung jawab terhadap kesehatan masyarakatnya harus dapat memenuhi kewajibanya di dalam menyediakan berbagai sarana dan prasarana kesehatan. Pembangunan kesehatan berperan dalam meningkatkan kesejahteraan manusia dan sebagai sumber daya pembangunan. Menurut data BPS, tingkat derajat kesehatan masyarakat Indonesia terutama masyarakat miskin dan tidak mampu masih tergolong rendah. Hal ini diakibatkan sulitnya masyarakat miskin maupun kurang mampu untuk mengakses pelayanan kesehatan yang dipengaruhi oleh ketidakmampuan secara ekonomi. Untuk mengatasi rendahnya hal tersebut, pada tahun 2008 pemerintah membuat program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Jamkesmas adalah program bantuan sosial dari pemerintah untuk memberikan akses pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat miskin dan masyarakat tidak mampu yang berjumlah 76.4 juta jiwa. Dengan adanya program Jamkesmas masalah kesehatan masyarakat miskin dapat teratasi. Namun pelaksanaan program Jamkesmas tidak diikuti dengan pelayanan kesehatan yang baik dari pemberi layanan. Masih banyak terdapat masalah-masalah yang berkaitan dengan pelayanan. Penelitian ini memfokuskan pada kegiatan pelayanan pada bagian rawat jalan di Puskesmas Sumbersari. Berdasarkan hasil observasi, ditemukan permasalahan dalam pelayanan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti bagaimana kualitas pelayanan kesehatan peserta Jamkesmas bagian rawat jalan di Puskesmas Sumbersari Kabupaten Jember. Penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan data kuantitatif selama bulan Februari-Maret 2013. Nonprobability sampling adalah teknik penentuan sampel dengan tidak memberi kesempatan atau peluang yang sama kepada semua anggota populasi dan untuk lebih spesifik lagi menggunakan incidental sampling yaitu dengan mengambil sampel secara kebetulan. Teknik pengumpulan data dengan teknik wawancara, observasi dan kuesioner. Dalam menganalisa data, penulis menggunakan model ServQual yang dimaksudkan untuk mengukur kesenjangan antara harapan dengan persepsi pelanggan. Hasil penelitian mendapatkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus ServQual sebesar -12,5 dengan skor rata-rata tingkat harapan sebesar 81,8 dan skor rata-rata tingkat persepsi sebesar 69,2 yang dapat dikatakan bahwa pelayanan kesehatan peserta jamkesmas bagian rawat jalan di Puskesmas Sumbersari adalah tidak baik karena harapan responden lebih tinggi daripada persepsi yang dirasakan. Dengan demikian, tingkat kualitas pelayanan kesehatan peserta jamkesmas bagian rawat jalan di Puskesmas Sumbersari terhadap pelanggan dapat dikatakan tidak memuaskan dan sangat diperlukan upaya-upaya peningkatan kualitas pelayanan di semua dimensi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080910201013;
dc.subjectKualitas Pelayanan Kesehatan Peserta Jamkesmas Bagian Rawaten_US
dc.titleKUALITAS PELAYANAN KESEHATAN PESERTA JAMKESMAS BAGIAN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS SUMBERSARI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record