Show simple item record

dc.contributor.authorWhella Klova Flowilla
dc.date.accessioned2014-01-22T01:58:42Z
dc.date.available2014-01-22T01:58:42Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM070810101129
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20462
dc.description.abstractKabupaten Bangkalan yang merupakan salah satu kabupaten yang terdapat di Provinsi Jawa Timur memiliki luas wilayah 1.260,16 m2. Kabupaten Bangkalan memiliki potensi sumberdaya alam (SDA) yang besar, walaupun tidak mempunyai pendapatan dari subsektor migas (minyak bumi dan gas alam). Kabupaten Bangkalan yang mempunyai sektor dominan di subsektor non migas membuat Kabupaten Bangkalan berusaha meningkatkan pendapatan daerahnya dengan mengoptimalkan sumberdaya alam yang berpotensi untuk memacu pertumbuhan ekonomi dengan kabupaten-kabupaten lain yang ada di Provinsi Jawa Timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sektor ekonomi yang dapat dipilih untuk diprioritaskan dalam pembangunan regional Kabupaten Bangkalan dengan adanya jembatan Suramadu. Disamping itu juga untuk mengetahui tingkat kontribusi dan elastisitas pengelolaan PAD terhadap PDRB di Kabupaten Bangkalan dengan adanya jembatan Suramadu. Alat analisis yang digunakan dalam studi penelitian ini secara umum terdiri dari analisis analisis Location Quotient untuk mengetahui sektor basis dan analisis Elastisitas pajak dan retribusi untuk mengetahui tingkat responsive pajak dan retribusi terhadap PDRB di Kabupaten Bangkalan. Hasil dari analisis. Hasil perhitungan LQ diseluruh sektor perekonomian berdasarkan indikator PDRB terdapat dua sektor yang menjadi basis perekonomian Kabupaten Bangkalan yang dapat diprioritaskan menjadi sektor unggulan pada tahun 2005-2009 yaitu sektor pertanian, sektor bangunan dan konstruksi, sektor pengangkutan dan komunikasi, serta sektor jasa-jasa. Berdasarkan analisis Elastisitas pajak dan retribusi, retribusi di Kabupaten Bangkalan dari tahun 2005-2009 bersifat elastis kecuali tahun 2010 bersifat inelastis. Sedangkan tingkat elastisitas pajak daerah pada tahun 2005-2009 bersifat elastis kecuali tahun 2010 bersifat inelastis.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070810101129;
dc.subjectSektor unggulan, Location Quotient dan Elastisitas pajak dan retribusien_US
dc.titleANALISIS HUBUNGAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DI KABUPATEN BANGKALAN DENGAN TEREALISASINYA JEMBATAN SURAMADUen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record