dc.contributor.author | Prayamita | |
dc.date.accessioned | 2014-01-22T01:53:59Z | |
dc.date.available | 2014-01-22T01:53:59Z | |
dc.date.issued | 2014-01-22 | |
dc.identifier.nim | NIM060810191059 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/20451 | |
dc.description.abstract | Perubahan ekonomi dapat terjadi kapan saja apabila masyarakat tidak dapat
memanfaatkan dengan baik tetapi perubahan ekonomi dapat dipengaruhi beberapa hal
yang dapat meningkatkan dan merosotnya perekonomian masyarakat yaitu faktor
manusia dan faktor alam. Faktor manusia terjadi saat menggunakan kondisi ekonomi
dengan kebutuhan sehingga baik dan tidaknya perekonomian dapat dipengaruhi oleh
besar dan kecilnya pengeluaran, sedangkan faktor alam yaitu suatu kondisi ekonomi
yang dipengruhi oleh lingkungan misalnya cuaca dan bencana alam. Bendana alam
merupakan factor yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian dan kesejahteraan
masyarakat. Salah satu dampak yang ditimbulkan oleh bencana yaitu banjir bandang
yang pernah terjadi di desa Suci tahun 2006 silam yang menjadikan kemerosotan
ekonomi masyarakat desa Suci. Perubahan yang terjadi menimbulkan pengaruh
terhadap kesejahteraan masyarakat.
Keadaan yang mempunyai keterbatasan ekonomi tersebut membutuhkan
motivasi dan dukungan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar yaitu untuk
mempertahankan kesejahteraan masyarakat. Untuk lebih mengoptimalkan kondisi
ekonomi yang dibutuhkan maka masyarakat memanfaatkan sumber daya alam yaitu
sebagai penambang batu. Perubahan mata pencaharian yang terjadi dapat
memberikan manfaat bagi masyarakat yang mengalaminya. Tidak hanya perubahan
terhadap kondisi ekonomi tetapi dalam kondisi alam, kesejahteraan, kelembagaan dan
mitigasi bencana yang dapat dirasakan oleh masyarakat tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif yang bersumber
dari obyek tenaga kerja penambang batu. Penelitian dilakukan sesuai dengan
pengamatan dalam faktual. Sedangkan metode kualitatif menggunakan jenis non
probability sampling yaitu snowballing sampling yang memperoleh 7 informan.
Untuk metode kuantitatif menggunakan non probability sampling dari masyarakat
yang bekerja sebagai penambang batu sehingga mencapai 42 responden.
Penelitian menggunakan analisis kualitatif yaitu deskriptif kualitatif yang
memaparkan kutipan-kutipan dengan hasil wawancara yang menggambarkan tentang
pengaruh transformasi kelembagaan dan tingkat pendapatan. Selian itu menggunakan
analisis kuantitatif yang menggunkan paired sample t-test yang digunakan untuk
membandingkan dua pengukuran yang berbeda antara pendapatan sebelum bencana
dan setelah bencana sehingga menghasilkan selisih yang berbeda.
Perubahan kondisi lingkungan dan kondisi perekonomian yang dialami
masyarakat desa Suci sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan
desa sehinga penting dengan adanya motivasi dan dukungan dari lingkungan dan
masyarakat sekitar. Dalam penelitian ini tidak hanya menggunakan data dari
informan saja tetapi juga menggunakan data-data, buku-buku dan dokumen-dokumen
yang bersumber dari kepala desa ataupun Badan Pusat Statistik sehingga dapat
membantu menyelasaikan dan melengkapi penelitian. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 060810191059; | |
dc.subject | Transformasi Mata Pencaharian, Mitigasi Bencana dan Lingkungan, Kelembagaan ekonomi Masyarakat | en_US |
dc.title | ANALISIS TRANSFORMASI MATA PENCAHARIAN, MITIGASI BENCANA SOSIAL DAN LINGKUNGAN, KELEMBAGAAN EKONOMI MASYARAKAT PENAMBANG BATU DESA SUCI KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER PASCA BENCANA BANJIR BANDANG | en_US |
dc.type | Other | en_US |